
Beban Kerja Berat, Dokter Bunuh Diri Saat Banyak Pasien Antre Berobat
Seorang dokter di OKU ditemukan tewas gantung diri di ruang praktiknya saat banyak pasien menunggu. Diduga akibat depresi karena beban kerja yang berat.
Seorang dokter di OKU ditemukan tewas gantung diri di ruang praktiknya saat banyak pasien menunggu. Diduga akibat depresi karena beban kerja yang berat.
Ada 2 tenaga kesehatan (nakes) yang gantung diri selama sepekan terakhir. Mereka adalah seorang dokter di Malang dan perawat di Surabaya.
Dalam pekan ini, ada sejumlah informasi yang menjadi perhatian di Jatim. Mulai dari dokter di Malang yang bunuh diri hingga santri Ponpes Gontor tewas dianiaya.
Tak terlihat seharian, seorang dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Brawijaya, Malang, ditemukan tewas gantung diri.
Dokter di Malang nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Diduga hal ini karena dipicu masalah asmara.
AR (29) diketahui tak masuk kuliah dan tak terlihat seharian. Temannya kemudian mencarinya ke rumah kontrakan dan ditemukan sudah tewas gantung diri.
Penjaga rumah kontrakan dan RT setempat menuturkan kesaksiaanya saat dokter di Malang ditemukan tewas gantung diri. Begini kesaksian mereka.
Fakta baru terungkap dalam kasus dokter bunuh diri di Malang. Korban ternyata gantung diri bukan di rumah yang dikontraknya sendiri.
Dokter di Malang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Penyebabnya diduga karena asmara.
Universitas Brawijaya mengonfirmasi AR dokter yang tewas bunuh diri merupakan mahasiswanya. Korban tengah menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS).