
Cerita Mencekam Warga di Luwu Diterjang Banjir Bandang 5 Meter Saat Tidur
Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyisakan luka mendalam usai 13 orang dilaporkan meninggal dan 396 rumah rusak.
Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyisakan luka mendalam usai 13 orang dilaporkan meninggal dan 396 rumah rusak.
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah reda namun dampaknya masih menyisakan derita bagi sejumlah warga.
Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebabkan intake air baku PDAM Luwu mengalami kerusakan.
Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tewas akibat banjir bandang bernama Suardi (70) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Warga Desa Tibussan, Luwu, Sulsel, merasakan tanah tempat mereka tinggal mengalami pergerakan. Warga desa mengaku ketakutan dan minta dievakuasi.
BPBD Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengklarifikasi jumlah korban banjir bandang dan tanah longsor. Pihaknya menyebut ada 11 korban jiwa.
Sebanyak 15 personel TNI dari Kodim 1403/Palopo berjalan kaki sejauh 9 kilometer untuk menembus wilayah terisolir akibat bencana longsor di Luwu.
Helikopter yang membawa bantuan logistik untuk 3.000 warga terisolasi akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Luwu akhirnya mendarat setelah sempat gagal.
BNPB menyebut sebanyak 2.052 keluarga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulsel. Tercatat sebanyak 115 jiwa mengungsi.
BPBD Luwu melaporkan korban banjir bandang dan tanah longsor bertambah menjadi 14 orang. BPBD masih melakukan identifikasi terhadap identitas korban tersebut.