BPBD Luwu Klarifikasi Data Korban Banjir dan Longsor: 11 Orang Tewas-1 Hilang

Luwu -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengklarifikasi jumlah korban banjir bandang dan tanah longsor. Pihaknya menyebut ada 11 korban jiwa yang meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang.

"Benar, jadi maaf ada kesalahan data kami yang sebelumnya menyebutkan 14 korban jiwa," kata Kepala BPBD Luwu Andi Baso kepada detikSulsel, Minggu (5/5/2024).

Andi Baso mengatakan data terbaru tersebut berdasarkan hasil penyesuaian data dengan Basarnas. Dia pun mengungkap masih ada satu orang yang sedang dalam pencarian tim SAR gabungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami melakukan pendataan kembali, ada 11 korban jiwa yang meninggal dunia, karena ada baru lagi ditemukan satu korban, satu orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim gabungan," ungkapnya.

Satu korban yang baru ditemukan bernama Ulfiana (8) di Kecamatan Suli Barat, Minggu (5/5). Korban sempat dilaporkan hilang sejak Jumat (3/5).

"Yang baru ditemukan itu anak 8 tahun bernama Ulfiana. Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah dinyatakan hilang dalam kejadian banjir bandang Jumat kemarin. Jadi sudah 3 hari," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, BPBD Luwu melaporkan korban banjir bandang dan tanah longsor bertambah menjadi 14 orang. Aminuddin merincikan 6 orang merupakan korban banjir bandang dan 8 lainnya korban bencana longsor.

"Benar, total sudah 14 korban meninggal dunia," kata Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin kepada detikSulsel, Sabtu (4/5).

Berikut data terbaru korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Luwu:

Korban Meninggal

1. Rumpak (97)
2. Jatima (55)
3. Rima (84)
4. Muhammad Misdar (29)
5. Mawi (57)
6. Sukma (9)
7. Kapila (84)
8. Ambo Accung
9. Nadira (40)
10. Sunarti (40)
11. Ulfiana (8)