.webp)
Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tewas akibat banjir bandang bernama Suardi (70) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penemuan jasad itu menambah daftar korban meninggal akibat banjir dan longsor di Luwu menjadi 13 orang.
"Tim SAR gabungan tadi kembali menemukan korban bernama Suardi," kata Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo kepada detikSulsel, Selasa (7/5/2024).
Amson mengungkapkan, korban ditemukan di Sungai Suli, Desa Cimpu, Kecamatan Suli, Luwu pada Selasa (7/5) sekitar pukul 14.20 Wita. Korban dilaporkan hilang terbawa arus banjir pada Senin (6/5) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban yang baru ditemukan ini dinyatakan hilang kemarin. Menurut informasi korban sedang membersihkan mesinnya di sekitar sungai, kemudian tiba-tiba air sungai kembali naik dan menyeret korban," ucapnya.
Dia mengutarakan, pihaknya sementara menghentikan operasi pencarian korban. Tim SAR masih menunggu adanya informasi atau laporan dari warga jika ada keluarganya yang dilaporkan hilang.
"Total sudah 13 korban jiwa. Jadi sementara kita hentikan sementara operasi pencarian, sambil menunggu lagi ada laporan orang hilang. Sekarang itu, kita sedang operasi untuk mendistribusikan bantuan ke warga terisolir," ujar Amson.
Sebelumnya diberitakan, tim SAR gabungan juga sudah menemukan balita bernama Mutimita (5) yang dinyatakan hilang selama 5 hari sejak bencana menerjang wilayah tersebut. Jasad korban ditemukan di Desa Simpu, Kecamatan Suli, Luwu, pada Selasa (7/5) sekitar pukul 13.45 Wita.
"Tim sudah menemukan satu korban terakhir yang sempat dinyatakan hilang bernama Mutimita umur 5 tahun," kata Pj Bupati Luwu Muh Saleh saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Berdasarkan data dari BPBD, berikut daftar korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Luwu:
1. Rumpak (97)
2. Jatima (55)
3. Rima (84)
4. Muhammad Misdar (29)
5. Mawi (57)
6. Sukma (9)
7. Kapila (84)
8. Ambo Accung
9. Nadira (40)
10. Sunarti (40)
11. Ulfiana (8)
12. Mutmita (5)
13. Suardi (70)
(sar/sar)
