
Babi Mati Terpapar Virus ASF di Lutim Kini Tembus 17.105 Ekor Dalam Sebulan
Hewan ternak babi di Lutim, Sulsel yang mati akibat virus ASF atau flu babi Afrika terus mengalami peningkatan. Kini babi yang mati mencapai 17.105 ekor.
Hewan ternak babi di Lutim, Sulsel yang mati akibat virus ASF atau flu babi Afrika terus mengalami peningkatan. Kini babi yang mati mencapai 17.105 ekor.
Pemkab Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap hewan ternak babi mati mendadak di wilayahnya karena terpapar virus African Swine Fever (ASF).
Pemkab Lutim melaporkan 14.756 ekor babi mati mendadak akibat terpapar virus African Swine Fever (ASF) dalam sebulan terakhir.
Angka kematian ternak babi akibat virus African Swine Fever (ASF) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan sangat fantastis yang mencapai 14.756 ekor dalam sebulan.
Kasus temuan bangkai babi berserakan di saluran irigasi Kabupate Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata mati karena terpapar virus ASF.
Kasus temuan bangkai babi berserakan di saluran irigasi Luwu Timur belum berakhir. Jumlahnya bertambah seiring temuan yang tersebat di sejumlah desa.
Bangkai babi kembali ditemukan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kali ini ada 4 ekor bangkai yang menunggu dievakuasi di saluran irigasi.
Warga dihebohkan dengan temuan 14 bangkai babi di Luwu Timur, Sulsel. Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
Polisi di Luwu Timur kesulitan mencari terduga pelaku yang membuang bangkai babi berserakan di 2 desa. Pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Bangkai babi di Luwu Timur, Sulsel ternyata ditemukan di 2 desa. Total 14 ekor bangkai babi didapati berserakan di saluran irigasi hingga sawah di dua lokasi.