Bangkai Babi Ditemukan Berserakan di 2 Desa Luwu Timur, 14 Ekor Dievakuasi

Bangkai Babi Ditemukan Berserakan di 2 Desa Luwu Timur, 14 Ekor Dievakuasi

Ahmad Al Qadry - detikSulsel
Jumat, 12 Mei 2023 16:54 WIB
Bangkai babi di Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena, Luwu TImur.
Foto: Bangkai babi di Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena, Luwu TImur. (Dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Bangkai babi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata ditemukan di 2 desa. Total 14 ekor bangkai babi didapati berserakan di saluran irigasi hingga sawah di dua lokasi itu.

"Kalau untuk wilayahku satu desa ji, Desa Rinjani. Mungkin ada di (Kecamatan) Kalaena juga, tapi tidak tahu di wilayah mana saja," ungkap Kapolsek Wotu AKP Muhajir saat dihubungi detikSulsel, Jumat (12/5/2023).

Muhajir mengatakan pihaknya baru menemukan bangkai babi di saluran irigasi Desa Rinjani, Kecamatan Wotu pada Jumat (12/5). Ada 10 bangkai babi yang berserakan dan menimbulkan aroma busuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sekitar 10 ekor, tidak bisa dekat karena busuk. Saya lihat, cuma tidak bisa mendekat karena busuk. Kondisi air di sana mengecil. Jadi terkumpul mi dan berulat," ungkapnya.

Muhajir mengatakan pihaknya sudah menurunkan personel mencari terduga pelaku yang membuang bangkai babi itu. Pihaknya juga belum mengetahui pasti sumber bangkai babi yang diduga kiriman buangan itu.

ADVERTISEMENT

"Itu belum ditahu dari mana karena warga di sana tidak ada mengaku punya babi. Kalau pak desa bilang kemungkinan kiriman dari atas, karena alur irigasi di situ menyangkut beberapa desa," jelasnya.

Menurutnya puluhan bangkai babi itu dievakuasi hari ini. Proses evakuasi dengan menurunkan alat berat ke lokasi.

"Hari ini akan ditangani oleh BPBD berupa datangkan alat berat untuk kuburkan bangkainya," tutur Muhajir.

Sementara Kapolsek Mangkutana AKP Nyoman Sutarja mengungkap ada 4 ekor bangkai babi ditemukan di Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena pada Senin (8/12). Bangkai babi yang ditemukan ada yang dimasukkan ke dalam karung.

"4 ekor (bangkai babi, ada yang dikasi masuk dalam karung baru dia buang di sungai antara Non Blok dengan (Desa) Taripa," ucap Nyoman.

Nyoman mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas temuan bangkai babi ini. Personelnya diturunkan untuk menelusuri aliran sungai tempat di mana bangkai babi itu diduga dibuang.

"Sudah bekerja sama dengan aparat desa mencari tahu siapa yang punya, belum ada yang di-A1 (terduga pelaku) yang buang. Karena ada sampai masuk di sawah," jelas Nyoman.

Pihaknya mengaku sudah mengevakuasi bangkai babi tersebut. Proses evakuasi dilakukan pemerintah setempat bersama warga.

"Itu saya mengimbau sama pak desanya, sampaikan sama warganya semua, kalau ada babi mati ya jangan dibuang, usahakan dikubur supaya tidak mengganggu orang lain," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads