Bangkai Babi Kembali Ditemukan di Luwu Timur, Bertambah 4 Ekor

Bangkai Babi Kembali Ditemukan di Luwu Timur, Bertambah 4 Ekor

Ahmad Al Qadry - detikSulsel
Sabtu, 13 Mei 2023 18:22 WIB
Temuan bangkai babi di Desa Lewonu, Kecamatan Burau, Lutim.
Foto: Temuan bangkai babi di Desa Lewonu, Kecamatan Burau, Lutim. (Dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Bangkai babi kembali ditemukan di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Kali ini ada 4 ekor bangkai yang menunggu dievakuasi di saluran irigasi.

"Yang besar 1 ekor, yang agak tenggelam 3 kapang, (total) 4 semua," kata Kapolsek Burau Iptu Rahmadin, Sabtu (13/5/2023).

Keempat bangkai babi itu ditemukan di Desa Lewonu, Kecamatan Burau, Kabupatan Lutim pada Sabtu (13/5). Bangkai babi di saluran irigasi itu di tengah kerumunan sampah plastik dan kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak bisa dekat busuk, pengairan induk Desa Lewonu, depan rumahnya pak desa," tambahnya.

Rahmadin mengatakan pihaknya berkoordinasi untuk mendatangkan alat berat demi mengevakuasi bangkai babi itu. Setelahnya, bangkai babi itu akan dikuburkan.

ADVERTISEMENT

"Alat sudah dihubungi, tapi di pertanian berkata dia juga sementara menggali juga di (Desa) Maleku paling malam nanti ada. Kita sudah minta tanahnya itu orang yang di samping (sungai) situ (untuk kuburkan babi)," papar Rahmadin.

Rahmadin mengaku belum mengetahui pasti asal mula kemunculan bangkai babi itu. Pihaknya belum bisa berspekulasi terkait temuan itu.

"Kiriman dari apakah (Desa) Bayondo, Pepuro (Desa) kita tidak tahu," jelasnya.

Sebelumnya, ada 14 ekor bangkai yang ditemukan lebih dulu di 2 desa. Dari 14 bangkai babi, ada 10 ekor di antaranya ditemukan di Desa Rinjani, Kecamatan Wotu tepatnya di saluran irigasi dekat persawahan. Sementara 4 bangkai babi lainnya di sungai Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena.

Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muh Taufik mengaku pihaknya belum mengetahui pasti persoalan itu. Perkara ini disebut sudah ditangani dinas peternakan.

"Terkait itu babi, sudah koordinasi dengan dinas peternakan terkait masalah jumlah kita belum tahu karena yang turun mendatakan dari peternakan," tutur Taufik.

Atas hal itu pihaknya belum terlalu turun mendalami kasus temuan bangkai tersebut. Pemkab Lutim tengah melakukan penelusuran.

"Belum ditahu pasti siapa yang punya, penyakitnya apa belum ditahu pasti. Jadi kalau untuk langkah-langkah kita belum terlalu karena masih di tangani dengan dinas peternakan," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads