
Psikolog Sebut Ayah Tempeleng Bayi Kandungnya Bisa Jadi Seorang Psikopat
Psikolog menyebutkan bahwa ayah di Surabaya yang menempeleng bayinya sendiri saat baru berusia 5 hari ada kecenderungan psikopat. Simak analisisnya.
Psikolog menyebutkan bahwa ayah di Surabaya yang menempeleng bayinya sendiri saat baru berusia 5 hari ada kecenderungan psikopat. Simak analisisnya.
Bayi yang ditempeleng hingga dibanting oleh ayah kandungnya saat masih berusia 5 hari kondisinya sudah membaik. Sudah bisa senyum menggemaskan.
Ayah di Surabaya yang menempeleng bayinya yang berusia 5 hari telah ditahan polisi. Berikut ini kronologi lengkap peristiwa kekerasan terhadap keluarga itu.
Ayah di Surabaya dengan keji menempeleng hingga membanting bayinya yang masih berusia 6 tahun. Kini, ia sudah diringkus polisi.
Seorang ayah pengangguran yang suka mengonsumsi sabu tega menempeleng anak bayinya yang baru berusia 6 hari. Bayi itu juga dibanting hingga mengalami memar.
Ayah yang tega menempeleng dan membanting bayinya sendiri yang baru berusia 6 hari telah diringkus polisi. Dia telah ditahan di Polda Jatim.
Pria pengangguran di Surabaya yang tega menempeleng anaknya yang baru berusia 6 hari hingga membantingnya diketahui merupakan pecandu sabu.
Seorang ayah di Surabaya tega menempeleng hingga membanting bayinya yang baru berumur 6 hari. Alasan sang ayah melakukan kekerasan itu sangat ironis.
Ayah di Surabaya yang menempeleng dan membanting bayi usia 6 hari di Surabaya juga kerap aniaya istri dan anak pertama. Duh!
Seorang ayah di Surabaya tega menganiaya bayi yang baru dilahirkan istrinya. Bayi berusia 6 hari itu ditempeleng hingga dibanting.