
Gerak Cepat Pemda DIY Tangani Zona Merah Kasus Antraks di Gunungkidul-Sleman
Kasus antraks terdeteksi di Gunungkidul dan Sleman. Pemda melalui dinas pun melakukan serangkaian kebijakan untuk menanggulanginya.
Kasus antraks terdeteksi di Gunungkidul dan Sleman. Pemda melalui dinas pun melakukan serangkaian kebijakan untuk menanggulanginya.
Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan telah dilakukan pemeriksaan epidemiologis (PE) pada 53 orang suspek dalam dua periode waktu yang berbeda.
Dinkes DIY telah melakukan pemeriksaan epidemiologis terhadap 53 orang di kasus suspek Antraks di Sleman dan Gunungkidul. 17 orang diantaranya mengalami gejala.
Dinkes Gunungkidul menerangkan, mereka memeriksa 53 orang dan mengambil 17 sampel buntut seorang warga setempat suspek antraks.
DPKH Gunungkidul menyebut, seekor sapi yang mati mendadak pada 7 Maret di Padukuhan Kayoman, Gedangsari, positif antraks.
Satu warga Gedangsari, Gunungkidul, terindikasi menderita antraks. Dinas Peternakan mengungkap warga itu sempat menyembelih kambing mati dan memakan dagingnya.
Seorang warga terindikasi menderita antraks di Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Begini penjelasan Dinas Kesehatan.
Hasil tes sampel tanah di Pedukuhan Semuluh Lor, Gunungkidul, menyatakan daerah itu negatif antraks. Semuluh Lor pun bebas dari zona merah antraks.
Dinas Kesehatan Gunungkidul telah menyelesaikan pemeriksaan sampel darah 22 warga di Semuluh Lor, Semanu. Hasilnya, satu orang positif antraks.
Kasus antraks merebak gegara warga di Kapanewon Semanu, mengkonsumsi sapi yang sudah dikubur. Berikut fakta-faktanya.