Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul menyebut hasil uji laboratorium sampel tanah di Pedukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kabupaten Gunungkidul telah keluar. Hasilnya, tanah di Semuluh Lor negatif antraks.
"Sudah keluar dan hasil uji sampel tanah menyatakan negatif antraks," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti saat dihubungi wartawan, Kamis (27/7/2023).
Dengan hasil tersebut kawasan Semuluh Lor tidak masuk zona merah antraks. Menurutnya, zona merah antraks hanya ada di Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak menambah ring zona (antraks dengan negatifnya sampel tanah di Semuluh Lor)," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Retno mengungkapkan jika DPKH tetap melakukan upaya antibiotik terhadap hewan ternak di Semuluh Lor. Hal itu sebagai antisipasi antraks di wilayah tersebut.
"Kalau antisipasi tetap dilakukan untuk daya tahan tubuh ternak," ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyebut telah melakukan uji sampel darah terhadap 22 warga Pedukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Hasilnya, ada satu warga yang positif Antraks.
(ams/apl)












































Komentar Terbanyak
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Pandji Pragiwaksono Dituntut 50 Kerbau gegara Candaan Adat Pemakaman Toraja
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo