
Waduh! 205 Orang Digigit Anjing Rabies di Bima
Kasus gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat. Hingga kini sudah menembus 205 kasus.
Kasus gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat. Hingga kini sudah menembus 205 kasus.
Dinkes Buleleng mencatat ada 227 kasus gigitan HPR yang terjadi selama bulan September 2022. 1 kasus meninggal dunia yakni bocah 7 Tahun asal Seririt.
Pemkab Bulukumba bakal menggunakan racun senilai Rp 80 juta per Kg untuk membasmi anjing gila rabies. Pemkab kini berkoordinasi dengan Kementan RI.
Warga di Bulukumba diteror anjing gila. Selama Januari-Mei 2022 dilaporkan ada 177 kasus suspek orang digigit hewan penular rabies tersebut.
Kasus gigitan anjing rabies di Jembrana kembali memakan korban.
Seorang warga di Desa Dorebara, Kecamatan Dompu, NTB, dilaporkan digigit oleh anjing liar yang diduga positif rabies
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Bali melakukan kontrol populasi anjing lewat sterilisasi. Hal ini untuk mencegah penularan rabies di wilayah itu.
Cakupan vaksinasi rabies di tahun 2020 sangat kecil sekali yakni hanya 6 persen. Populasi anjing saat itu hampir 44 ribu.
Setiap eliminasi selektif pada anjing, sampelnya dikirim ke laboratorium untuk diteliti. Hasilnya, sebagian besar sampel positif rabies.
Tercatat ada lima kasus. Kasus terakhir di Banjar Semoja, Desa/Kecamatan Pupuan. Sedangkan catatan Distan Tabanan pada 2021 lalu hanya satu kasus.