Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng bakal menggencarkan vaksinasi pada hewan penular rabies (HPR). Hal itu dilakukan pasca meningkatnya kasus kematian akibat rabies.
Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta mengatakan vaksinasi pada HPR akan digenjot pada pekan ini. Bahkan, Distan membentuk tim siaga rabies (Tisira) di Desa Mayong.
"Mulai minggu ini akan digencarkan vaksinasinya," kata I Made Sumiarta kepada detikBali, Kamis (10/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Buleleng semakin mengkhawatirkan. Hingga kini sebanyak 90 desa di Buleleng yang masuk zona merah rabies.
Data Distan Buleleng mencatat sejak Januari-November 2022 terdapat 147 kasus gigitan hewan yang dinyatakan positif rabies. Dari jumlah itu, sebanyak 9 orang meninggal dunia dengan status suspect rabies.
Untuk eliminasi HPR, Sumiarta melanjutkan, bakal dilakukan saat pengurus desa meminta. Sedangkan, eleminasi yang dilakukan saat ini merupakan eleminasi tertarget atau HPR yang terindikasi positif rabies serta pernah ada kontak langsung dengan HPR positif.
Eliminasi tertarget dilakukan untuk menghindari gejolak di masyarakat sebab selama ini kerap ada penolakan dari masyarakat setiap kali penyuntikan mati HPR dilakukan. "Eleminasi yang kami laksanakan tidak sembarang, tapi kami target," katanya.
Penjabat Bupati Buleleng Minta Desa Buat Awig-awig
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana meminta warga ikut mencegah penyebaran rabies. Salah satunya dengan membentuk awig-awig (aturan adat) di desa adat. Awig-awig itu terkait dengan tata cara pemeliharaan HPR.
"Dulu waktu saya masih di Provinsi, itu pernah dilakukan seperti di Desa Pejeng serta Kintamani, dan berhasil," tutur Lihadnyana Rabu (9/11/2022). "Kalau hanya melakukan tindakan konvensional cukup susah."
Lihadnyana mengintruksikan agar dinas terkait yakni Distan, Diskes, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) mencegah rabies lebih masif lagi seperti melalui sosialisasi hingga vaksinasi. "Sekda sudah kencang mendorong dinas kesehatan, pertanian dan PMD," katanya.
(gsp/hsa)