
Alur Royalti yang Selama Ini Tuai Perdebatan
Perdebatan alur royalti musik masih berlanjut. Artikel ini menjelaskan proses pengelolaan royalti oleh LMKN dan distribusi oleh LMK seperti WAMI.
Perdebatan alur royalti musik masih berlanjut. Artikel ini menjelaskan proses pengelolaan royalti oleh LMKN dan distribusi oleh LMK seperti WAMI.
Cholil Mahmud, Plt Ketua FESMI, mengungkapkan pentingnya dialog antara stakeholders musik untuk mengatasi masalah royalti dan ketidakpercayaan pada LMKN.
Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) berencana menggugat LMKN terkait pengelolaan royalti. Cholil Mahmud mendukung langkah ini.
VISI dan AKSI, dua gerakan musik Indonesia, berjuang untuk perbaikan sistem royalti. Meski berbeda pendekatan, keduanya ingin keadilan bagi musisi.
Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia berencana melayangkan gugatan pada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional buntut kisruh royalti yang saat ini masih terjadi.
Piyu dari AKSI menyoroti ketidaktransparanan royalti musik di Indonesia. Dia mendesak publik untuk menilai dan menuntut keterbukaan dari LMKN.
Piyu, gitaris Padi, aktif memperjuangkan hak cipta lagu melalui AKSI. Ia siapkan gugatan terhadap LMKN terkait transparansi royalti.
Ketegangan musik Indonesia berlanjut antara VISI dan AKSI. Ariel dan Armand menyoroti transparansi LMKN dan dampak DDL pada musisi baru.
AKSI dan VISI sepakat menggugat LMKN terkait pengelolaan hak cipta dan royalti. Mereka dukung transparansi dan regulasi yang lebih baik untuk industri musik.
AKSI dan VISI sepakat menggugat LMKN untuk memperbaiki pengelolaan hak cipta dan royalti.