Setiap tanggal 15 April, di Indonesia akan diperingati sebagai Hari Zeni. Bagi detikers yang belum tahu, Hari Zeni sebuah satuan militer yang bertugas dalam berbagai tugas militer dan membantu operasi tempur yang dimiliki pasukan darat.
Meski namanya tak populer di kalangan masyarakat, Zeni nyatanya memiliki banyak tugas yang berjasa. Berikut detikSumut rangkum terkait sejarah Hari Zeni. Simak selengkapnya!
Apa itu Zeni
Bagi detikers yang belum tahu, Zeni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima bermakna tentara yang bertugas untuk menguatkan infrastruktur diri dan menghancurkan infrastruktur musuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut laman resmi Universitas Stekom Semarang, asal kata Zeni dari bahasa Belanda yakni 'Genie' yang artinya pandai/banyak kecerdikannya. Seperti yang dituliskan sebelumnya, peran Zeni dalam Angkatan Darat begitu penting sebab hadir sebagai pemberi bantuan tempur yang melancarkan pergerakan pasukan dan lainnya.
Kehadiran Zeni dalam dunia militer membuat berbagai urusan semakin ringan. Di banyak kejadian, pasukan Zeni bekerja untuk kelangsungan hidup tentara Indonesia.
Dalam peperangan, pasukan Zeni akan dikerahkan untuk membangun posisi pertempuram, benteng, hingga jalan. Selain itu, pasukan Zeni juga dilatih untuk melakukan misi penghancuran.
Sejarah Hari Zeni
Sejarah Zeni sendiri telah terukir lama sebab Zeni tercatar menjadi korps militer tertua di Indonesia. Zeni dibentuk pada 15 Oktober 1945.
Mengutip buku Mengenal Sejarah dan Perkembangan Batalyon Zeni AD, sebenarnya Zeni telah ada jauh pada era Hindia Belanda. Waktu itu, pasukan Zeni masih berada di bawah kerjaan Belanda.
Adapun pimpinan langsung Zeni saat itu adalah Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL). Seperti tugas pasukan Zeni saat ini, dulunya Zeni memiliki tugas untuk membantu melancarkan pergerakan para pasukan infanteri serta pergerakan lainnya.
Kemudian setelah Indonesia merdeka, pemerintah bergerak cepat membentuk Zeni. Mulanya Zeni dibentuk dari lembaga yang bernama Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi). Seperti namanya, lembaga itu menjadi muara pendidikan Zeni AD di Indonesia.
Namun saat pembentukan Zeni telah resmi, bekas pasukan KNIL masih tetap dilibatkan dalam membangun Zeni. Sebab terbukti bahwa Sekolah Genie, salah satu penyelenggara pendidikan Zeni, masih menggunakan jasa pelatih dari eks sersan-sersan KNIL.
Seiring berjalannya waktu, Zeni berkembang. Puncaknya pada 15 April 1950. Waktu itu ada sebuah peristiwa serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD. Momen itu kemudian dikenang dan diperingati sebagai dijadikannya 'Hari Jadi Pusdikzi' atau 'HUT Zeni'. Adapun legalitas hukum yang mengatur hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Kasad No. 263. KSAD/ KPTS/1954 tanggal 27 September 1954.
Tugas Pasukan Zeni
- Pengatur dalam pengadaan prasarana militer
- Membangun perkubuan yang termasuk konstruksi dan destruksi militer di medan perang
- Fasilitator fasilitas hidup tentara di lapangan
- Berperan sebagai penjinak bom
- Penyelidikan
- Melakukan penyamaran
Baca juga: Hari Supersemar: Sejarah dan Isinya |
(astj/astj)