Jadwal Gerhana Bulan Total 2025 yang Bisa Dilihat di Indonesia

Nasional

Jadwal Gerhana Bulan Total 2025 yang Bisa Dilihat di Indonesia

Trisna Wulandari - detikSumbagsel
Senin, 23 Des 2024 14:20 WIB
Penampakan gerhana bulan total juga terjadi di langit Indonesia. Dibeberapa wilayah, fenomena ini terlihat sangat mempesona, penasaran?
Foto Gerhana Bulan Total dari langit Indonesia/Foto: Antara Foto & Getty Images
Palembang -

Akan ada Gerhana Bulan Total pada 2025. Berikut jadwal gerhana yang bisa dilihat di Indonesia tersebut.

Dikutip detikEdu, Peneliti Ahli Pertama Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gerhana Puannandra Putri mengatakan akan ada satu kali Gerhana Bulan Total tahun depan. Gerhana tersebut akan berlangsung pada 7 September 2025 mulai pukul 22.30 WIB hingga 8 September 2025 pukul 03.30 WIB.

"Siap-siap saja di tanggal 7 September, kita bisa mengamati di semua wilayah Indonesia," tutur Puan dalam Dofida: Intip Fenomena Astronomi 2025 dalam kanal YouTube BRIN Indonesia, Senin (2/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Puan, fenomena astronomi adalah segala macam peristiwa yang melibatkan objek di luar angkasa dan khususnya bisa diamati dari Bumi. Contoh objek luar angkasa seperti Matahari, Bumi, atau Bulan.

Kemudian Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semua cahaya sampai ke Bulan. Gerhana Bulan terjadi saat fase purnama, seperti dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

ADVERTISEMENT

Sementara Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar sehingga Bulan masuk ke umbra Bumi. Umbra adalah bayangan inti yang terbentuk saat sumber cahaya terhalang oleh objek langit lain yang menutupinya. Maka, umbra Bumi adalah bayangan gelap berbentuk kerucut yang terbentuk saat Matahari (sumber cahaya) terhalang Bumi (objek langit lain).

Warga yang ingin melihat langsung Gerhana Bulan Total pada 2025 bisa mengamati dengan mata telanjang tanpa alat bantu. Ia mengatakan, fenomena itu aman untuk dilihat tanpa pelindung mata.

"Selama cuaca cerah, tidak ada hujan, tidak ada awan, semua akan bisa mengamati dengan mata telanjang," ucapnya.

Ketika Gerhana Bulan Total terjadi, Bulan menjadi gelap. Kondisi ini berkebalikan dengan saat Gerhana Matahari Total terjadi yang mengakibatkan wilayah sekitar kita menjadi gelap.

"Karena posisi Bumi ada di antara Bulan dan Matahari, harusnya ketika tidak gerhana itu adalah posisi fase bulan purnama yang terang benderang. Tapi ketika posisi Bumi menghalangi cahaya matahari, maka lama-kelamaan kita bisa melihat Bulan gelap, menggelap sedikit demi sedikit, karena cahaya Mataharinya tertutup," terang alumnus S1-S2 Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Bulan kemerahan akan muncul pada puncak Gerhana Bulan Total. Ia menjelaskan, fenomena itu terjadi karena pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi ke arah Bulan.

"Ketika puncaknya, itu yang terjadi bukan Bulannya hilang, tapi biasanya menjadi agak sedikit kemerahan. Itu puncak Gerhana Bulan Totalnya," imbuh Puan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikEdu dengan judul Gerhana Bulan Total Akan Bisa Dilihat di Indonesia pada 2025, Catat Tanggalnya!




(sun/mud)


Hide Ads