Puasa qadha merupakan pengganti Ramadan yang sengaja dibatalkan atau ditinggalkan karena alasan tertentu. Untuk menjalankan kewajiban ini perlu melafalkan niat puasa qadha.
Pembacaan niat boleh menggunakan teks Arab, Latin atau arti saja. Ini menyesuaikan kemampuan dari setiap muslim asalkan tidak menghilangkan makna dari niat puasa qadha.
Sebelum bertemu Ramadan 2025, detikers yang masih mempunyai 'utang' puasa wajib melunasi terlebih dahulu. Berikut penjelasan mengenai niat puasa qadha beserta waktu yang dianjurkan untuk membaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Puasa Qadha?
Dikutip buku Tata Cara dan Tuntutan Segala Jenis Puasa milik Nur Solikhin, qadha berarti memenuhi atua melaksanakan. Dalam Ilmu Fiqih, bermakna sebagai pelaksana ibadah di luar waktu yang telah ditentukan syariat.
Dari pengertian tersebut, qadha digunakan dalam kewajiban puasa Ramadan karena waktu pelaksanaannya di luar syariat. Puasa Ramadan termasuk puasa wajib atau fardhu yang dilaksanakan di bulan Ramadan.
Dalil puasa qadha tertuang dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Siapa Saja yang Wajib Puasa Qadha?
Puasa pengganti Ramadan harus segera dilakukan. Puasa ini wajib disegerakan sebelum memasuki bulan Ramadan berikutnya. Bila ingin mengerjakan, harus dilakukan setelah tanggal 1 atau Hari Tasyrik.
Orang yang menjalankan puas aini harus mempunyai kesadaran tinggi. Inilah sederet orang yang wajib menjalankan puasa qadha jika melakukan hal ini:
1. Lupa berniat
2. Sakit yang membahayakan
3. Perempuan datang bulan atau nifas
4. Sengaja berbuka/batal puasa
5. Jimak
6. Ibu mengandung yang bimbang kesehatannya sendiri
7. Orang yang bekerja sepanjang bulan puasa
8. Mengalami kelaparan dan dahaga yang membahayakan kesehatannya sendiri
9. Musafir
10. Murtad
Bacaan Niat Puasa Qadha
Kewajiban mengganti puasa Ramadan dilakukan sebanyak hari yang ditinggalkan. Misalkan, detikers tidak berpuasa selama 7 hari karena haid atau menstruasi, maka wajib menggantinya sebanyak 7 hari pula.
Pelaksanaannya boleh berurutan atau dilakukan selang-seling. Bisa juga dibarengi dengan puasa sunah Senin Kamis atau lainnya. Untuk bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Kapan Baca Niat Puasa Qadha
Membaca niat puasa qadha tidak berbeda dengan puasa Ramadan. Niat dibaca antara waktu malam hari dimulai dari Maghrib hingga terbit fajar atau sebelum Subuh.
Bila diucapkan pagi hari maka puasanya tidak akan sah. Sebagaimana dijelaskan Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna-nya:
"Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadis Rasulullah SAW: Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya. Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadis." (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Itulah bacaan niat puasa qadha yang wajib dilakukan untuk mengawali ibadah pengganti Ramadan. Semoga bermanfaat ya!
(csb/csb)