Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia dan penuh keberkahan, maka dari itu umat muslim dianjurkan agar memperbanyak ibadah yang salah satunya adalah dengan melakukan itikaf.
Dikutip situs NU Online, itikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid dengan niat dan tujuan beribadah kepada Allah SWT. Itikaf boleh dilakukan kapan saja, namun utamanya adalah ketika 10 malam terakhir Ramadan, demi meraih keutamaan malam Lailatulqadar.
Rasulullah SAW berkata, apabila itikaf di 10 malam terakhir Ramadan bagaikan beritikaf bersama beliau. Dalam sabdanya:
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya: "Barang siapa yang ingin beritikaf bersamaku, maka itikaf-lah pada 10 malam terakhir Ramadan," (HR Ibnu Hibban).
Lalu, bagaimana tata cara itikaf yang benar dan apa saja syaratnya serta hal yang dapat membatalkan itikaf? Simak penjelasan di bawah ini.
Tata Cara Itikaf
Dikutip detikJateng, berikut tata cara itikaf yang benar.
1. Membaca niat itikaf baik secara lisan atau dalam hati.
2. Melakukan salat sunah itikaf sebanyak dua rakaat
3. Berzikir dengan menyebut nama Allah SWT dan menyerukan namanya
4. Membaca Al-Qur'an dan mempelajari isinya
Niat Itikaf
Niat itikaf dibedakan menjadi 3 macam yaitu itikaf mutlak, itikaf terikat waktu tanpa terus-menerus, dan itikaf terikat waktu secara terus-menerus.
1. Niat Itikaf Mutlak
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini karena Allah,"
2. Niat itikaf terikat waktu tanpa terus-menerus (contohnya, selama satu bulan)
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا
Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu bulan karena Allah,"
3. Niat itikaf terikat waktu secara terus-menerus
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini fardhu karena Allah,"
Syarat Itikaf
Menurut buku Itikaf Penting dan Perlu karya Ahmad Abdurrazaq Al Kubaisi, inilah beberapa syarat agar itikaf yang dilakukan sah.
1. Beragama Islam
2. Berakal
3. Bersih dari junub, haid, dan nifas
4. Membaca niat itikaf
5. Beritikaf di masjid
Hal-Hal yang membatalkan Itikaf
Adapun hal-hal yang dapat membuat itikaf seseorang batal, yaitu:
1. Murtad
2. Melakukan hubungan seksual
3. Haid
4. Keluar dari tempat itikaf
Demikian informasi mengenai tata cara itikaf, syarat dan hal yang membatalkannya. Semoga artikel ini membantu.
Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)