7 Amalan di Bulan Puasa, Ganjaran Pahala Setara Haji

7 Amalan di Bulan Puasa, Ganjaran Pahala Setara Haji

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Rabu, 13 Mar 2024 03:30 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK
Palembang -

Ramadan adalah bulan mulia bagi umat Islam. Terdapat sejumlah amalan di bulan Ramadan dengan balasan pahala dari Allah SWT bahkan setara haji.

Amalan tersebut adalah menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadan. Dalam hadis Rasulullah SAW dijelaskan bahwa apabila umat Islam umrah di bulan Ramadan maka mendapat ganjaran pahala setara haji. Selain umrah, terdapat 6 amalan lain yang dijanjikan pahala oleh Allah SWT.

Simak 7 amalan di bulan Ramadan yang dapat dilakukan umat Islam dikutip buku Tuntunan Amaliah Ramadhan milik Muhammad Wardah, situs NU Online dan detikHikmah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan di Bulan Ramadan

1. Puasa

Amalan pertama tentunya menjalankan ibadah puasa. Allah SWT memerintahkan untuk berpuasa di bulan bahkan dijadikan sebagai salah satu rukun Islam. Berikut ini firmannya:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah: 183).

ADVERTISEMENT

2. Membaca Al-Qur'an

Selain puasa, amalan lainnya adalah membaca Al-Qur'an. Kaum muslim dianjurkan untuk membaca Al-Quran di setiap waktu dan kesempatan. Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut:

"Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya)." (HR Muslim).

Selama bulan Ramadan, Rasulullah SAW memperbanyak membaca Al-Qur'an. Seperti yang diceritakan dalam riwayat Aisyah RA, ia berkata bahwa:

"Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW membaca Alquran semuanya, shalat sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh, selain di bulan Ramadhan." (HR.Ahmad).

3. Salat Tarawih Berjamaah

Mengerjakan salat Tarawih berjamaah menjadi salah satu amalan yang memiliki keistimewaan dan keutamaan. Tarawih termasuk ibadah sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah salat Isya.

Salat ini tidak hanya sebatas amaliah sunnah yang dikhususkan untuk Rasulullah SAW, melainkan untuk umatnya juga. Bahkan Rasulullah SAW menginginkan pahala luar biasa dari Tarawih bisa dinikmati umatnya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)

Artinya, "Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta'âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'Alaih).

Dikutip NU Online, Imam An-Nawawi dalam Syarhu Muslim menyatakan, yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah salat Tarawih. Karena hadis itu, mayoritas ulama sepakat bahwa hukumnya adalah sunnah.

4. Menghidupkan Malam Lailatulqadar

Lailatulqadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Pendapat paling kuat mengatakan malam tersebut terjadi di sepuluh hari terakhir Ramadan. Khususnya pada malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27 dan 29.

Pada malam kemuliaan itu, dijanjikan ampunan bagi hamba yang memohon kepada Allah SWT. Karena itu, Lailatulqadar dianggap sebagai malam pelebur dosa. Seperti dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW

"Dan barangsiapa yang beribadah pada malam Lailatulqadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." (HR Bukhari).

Lantas bagaimana cara menghidupkan Lailatulqadar? Ada banyak amalan yang bisa dilakukan, di antaranya salat malam, membaca Al-Qur'an, zikir, berdoa, membaca sholawat, tasbih, istighfar, itikaf dan lain sebagainya.

Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai bacaan doa bertemu Lailatulqadar.

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

"Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatu Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"

Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku."

5. Perbanyak Sedekah

Amalan berikutnya adalah memperbanyak sedekah. Selama Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah seperti halnya Rasulullah SAW yang dikenal sebagai sosok paling pemurah dan dermawan.

Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas RA berkata: "Rasulullah SAW adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan saat Jibril AS menemui beliau," (HR Bukhari).

6. Ibadah Umrah

Salah satu ibadah yang dianjurkan selama Ramadan adalah umrah. Umat Islam yang berkecukupan dapat menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadan. Rasulullah SAW mengatakan bahwa pahala umrah selama Ramadan sama dengan melaksanakan haji.

"Ibnu Abbas RA menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bertanya kepada salah seorang perempuan Anshar (Ummu Sannan), 'Apa yang mencegahmu berhaji bersama kami?' Perempuan itu menjawab, 'Kami cuma punya dua unta; satu dibawa dalam perjalanan haji oleh ayah dan putranya dan kami ditinggali satu unta untuk mengairi kebun.' Kemudian, Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya, umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji atau haji bersamaku'." (HR Bukhari dan Muslim)

7. Perbanyak Itikaf

Amalan terakhir adalah itikaf. Secara bahasa, itikaf berarti berdiam diri atau menahan diri di suatu tempat. Semenetara secara istilah, itikaf adalah berdiam di masjid untuk beribadah kepada Allah SWT.

Itikaf termasuk salah satu kegiatan yang dilakukan Rasulullah SAW seperti diceritakan Aisyah RA:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: "Dari Aisyah RA istri Rasulullah SAW mengatakan, 'Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian istri-istrinya mengerjakan itikaf sepeninggal beliau'," (Hadis Sahih, riwayat al-Bukhari).

Nah, itulah 7 amalan istimewa selama bulan Ramadan yang bisa dilakukan umat Islam untuk meraih pahala dari Allah SWT. Semoga bermanfaat ya!




(des/csb)


Hide Ads