Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Berikut ini sejarah turunnya Al-Qur'an.
Sebab pada tanggal tersebut, Allah SWT menurunkan Al-Qur'an melalui Malaikat Jibril, kepada Nabi Muhammad SAW. Lantas, kapan Nuzulul Quran 2024 diperingati umat Islam? Simak informasi selengkapnya di sini!
Kapan Nuzulul Quran 2024
Berdasarkan keputusan pemerintah mengenai penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah yang jatuh pada 12 Maret 2024, maka peringatan Nuzulul Quran diprediksi pada Rabu malam, 27 Maret 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada malam itu, biasanya banyak umat Islam mengisi Nuzulul Quran dengan sejumlah amalan di masjid, atau dengan itikaf. Itikaf merupakan berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, berdoa dan melaksanakan salat malam. Amalan tersebut dilakukan dengan niat karena Allah SWT.
Baca juga: Nuzulul Quran: Pengertian dan Keutamaannya |
Sejarah Turunnya Al-Qur'an
Dikutip dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan milik Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga, turunnya Al-Qur'an terjadi secara bertahap alias tidak sekaligus. Hal tersebut dijelaskan dalam surah Al-Isra ayat 106, berikut bunyinya:
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا
"Dan Al-Qur'an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian". (QS. al-Israa: 106).
Dalam laman Nahdlatul Ulama (NU), dijelaskan bahwa Syekh M Ali As-Shabuni menceritakan bahwa Al-Qur'an pertama kali turun pada saat Rasulullah SAW berusia 40 tahun, atau sekitar 608-609 M. Saat itu, Rasulullah SAW tengah beruzlah di Gua hira.
Tiba-tiba, Jibril datang membawa wahyu dan memeluk lalu melepaskan Rasulullah SAW. Hal itu dilakukan Jibril sebanyak 3 kali. Lantas terjadi percakapan antara Jibril dan Nabi Muhammad. Setiap pelukan Jibril berkata "Iqra," yang berarti bacalah.
"Aku tidak mengenal bacaan," jawab Rasulullah.
"Iqra, bismi rabikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alladzi allama bil qalam. Allamal insana ma lam ya'lam," ucap Jibril pada kali ketiga membaca surah Al-Alaq ayat 1-5.
Percakapan tersebut menjadi awal mula turunnya Al-Qur'an. Sebelum itu terjadi, beberapa petunjuk sudah dirasakan Rasulullah SAW sebagai isyarat datangnya wahyu. Salah satu tandanya adalah Rasulullah SAW memimpikan peristiwa nyata bertemu dengan Jibril.
Tanda lainnya adalah rasa senang ketika Rasulllah SAW melakukan uzlah atau menyepi di suatu tempat pada waktu menjelang turunnya wahyu. Penjelasan tersebut diperkuat dengan riwayat Imam Bukhari dari Aisyah RA.
Keutamaan Nuzulul Quran
Ada beberapa keutamaan malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadan. Salah satunya lebih baik dari seribu bulan. Berikut uraiannya yang dilansir detikEdu.
1. Lebih Baik dari Malam Seribu Bulan
Nuzulul Quran merupakan malam yang lebih baik dari malam-malam seribu bulan. Hal tersebut berlandaskan pada firman Allah SWT dalam surah Al-Qadr ayat ketiga.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
2. Malaikat Turun ke Bumi
Pada malam tersebut ditandai dengan keberadaan malaikat di bumi, termasuk Jibril. Mereka turun ke bumi seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Qadar ayat 4 sebagai berikut:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
3. Malam Keberkahan
Keistimewaan lain dari malam Nuzulul Quran adalah berlimpahnya keberkahan. Malam tersebut disebut dengan malam penuh berkah. Hal itu dijelaskan dalam surat Ad-Dukhan ayat 3.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.
4. Takdir Tahunan Dicatat
Keutamaan berikutnya adalah terjadi pencatatan takdir tahunan pada malam Nuzulul Quran. Sandarannya pada surah Ad-Dukhan ayat 4 yang berbunyi sebagai berikut:
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
Artinya: Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.
Maksud dari urusan dalam ayat tersebut meliputi rezeki, hidup, mati, keberuntungan dan sebagainya. Bisa diartikan bahwa segala perbuatan yang dilakukan pada malam tersebut memberikan pengharapan atas takdir yang berkah selama satu tahun penuh.
5. Diampuni Dosa
Terakhir, adanya pengampunan dosa bagi mereka yang menghidupkan malam tersebut. Tata cara menghidupkan malam Nuzulul Quran adalan dengan mengamalkan salat dan mengharapkan rida Allah SWT. Sebagaimana hadis berikut ini:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
Artinya: Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR Bukhari).
Itulah penjelasan mengenai kapan Nuzulul Quran 2024 diperingati umat Islam pada bulan Ramadan. Semoga bermanfaat ya detikers!
(sun/des)