Dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34) tewas di tangan kuli bangunan berinisial DF (23) yang bekerja merenovasi rumahnya. Pelaku sakit hati dimarahi oleh korban.
Peristiwa pembunuhan itu dilakukan DF pada Rabu (23/8) malam. DF mengaku sempat ditegur korban soal pekerjaannya pada Senin (21/8).
"Karena kerjanya jelek. Saya ditegur Senin pagi sampai sore," kata DF saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak, Sukoharjo, dilansir dari detikJateng, Jumat (25/8/2023).
Pelaku DF lantas merasa sakit hati atas perilaku korban. Dia pun merencanakan pembunuhan sadis terhadap korban.
"Lalu saya ada kepikiran bunuh, jadi sudah direncanakan," ungkap DF.
Pelaku DF setelah membunuh juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Pelaku mengaku menggondol barang milik korban tanpa ada niat awal. Adapun barang yang diambil berupa handphone, laptop, dan uang.
"Terlintas saja, pengen ngambil," kata DF.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan pelaku sudah merencanakan pembunuhannya itu. Pelaku sebenarnya ingin menghabisi nyawa korban pada Senin (21/8) malam, tetapi belum cukup memiliki keberanian.
"Ini pembunuhan berencana, karena sudah direncanakan sebelumnya," kata Sigit.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat 3 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
Sosok dosen UIN Solo di halaman selanjutnya.
Simak Video "Ayah Dosen UIN Solo yang Dibunuh Tak Percaya Anaknya Mengasari Pelaku"
(asm/hsr)