Awal Mula Kuli Bangunan Nekat Bunuh Sadis Dosen UIN Solo

Jawa Tengah

Awal Mula Kuli Bangunan Nekat Bunuh Sadis Dosen UIN Solo

Tim detikJateng, Tim detikBali - detikSulsel
Minggu, 27 Agu 2023 09:00 WIB
Konferensi pers pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Solo di Mapolsek Gatak, Sukoharjo, Jumat (25/8/2023).
Pelaku pembunuhan dosen UIN Solo ditampilkan polisi. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34) tewas di tangan kuli bangunan berinisial DF (23) yang bekerja merenovasi rumahnya. Pelaku sakit hati dimarahi oleh korban.

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan DF pada Rabu (23/8) malam. DF mengaku sempat ditegur korban soal pekerjaannya pada Senin (21/8).

"Karena kerjanya jelek. Saya ditegur Senin pagi sampai sore," kata DF saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak, Sukoharjo, dilansir dari detikJateng, Jumat (25/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku DF lantas merasa sakit hati atas perilaku korban. Dia pun merencanakan pembunuhan sadis terhadap korban.

"Lalu saya ada kepikiran bunuh, jadi sudah direncanakan," ungkap DF.

ADVERTISEMENT

Pelaku DF setelah membunuh juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Pelaku mengaku menggondol barang milik korban tanpa ada niat awal. Adapun barang yang diambil berupa handphone, laptop, dan uang.

"Terlintas saja, pengen ngambil," kata DF.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan pelaku sudah merencanakan pembunuhannya itu. Pelaku sebenarnya ingin menghabisi nyawa korban pada Senin (21/8) malam, tetapi belum cukup memiliki keberanian.

"Ini pembunuhan berencana, karena sudah direncanakan sebelumnya," kata Sigit.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat 3 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.

Sosok dosen UIN Solo di halaman selanjutnya.

Sosok Dosen UIN Solo

Tetangga korban, Heri mengaku sempat tidak percaya jika Dian menjadi korban pembunuhan. Padahal, Dian adalah sosok yang sangat jarang memiliki masalah di lingkungan tempat tinggal.

"Memang saya jarang ketemu Mbak Dian. Dia kan memang sekolah terus. Setelah kuliah di luar negeri dan menjadi dosen di Surakarta, jarang ketemu," kata Sahab dilansir detikBali, Jumat (25/8).

Informasi yang diperoleh tetangga, jenazah Dian tiba di Mataram, Lombok pada Jumat malam. Para tetangga pun bersiap untuk menyambut jenazah dosen yang dikenal cerdas itu.

"Ya katanya tiba malam ini pukul 21.00 Wita. Jadinya tidak tahu apakah langsung malam ini atau besok pemakamannya," kata Sahab.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Ayah Dosen UIN Solo yang Dibunuh Tak Percaya Anaknya Mengasari Pelaku"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/hsr)

Hide Ads