Rumah Sakit Vertikal (RSV) di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah fasilitas layanan kesehatan pertama yang dibangun pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Bangunan ini berdiri di lahan seluas 38.000 meter persegi dan groundbreaking telah dilakukan sejak Desember 2023.
Bangunan Rumah Sakit Vertikal IKN didesain oleh arsitek lokal Andra Matin berbentuk menyerupai rumah panggung. Ia mengungkapkan pada awalnya Rumah Sakit Vertikal di IKN ingin dibuat seperti bangunan tradisional Kalimantan, tetapi ide tersebut dirasa kurang menggambarkan IKN. Maka dari itu, desainnya pun diubah agar dapat mencerminkan Indonesia.
"Jadi kan di Indonesia ini, misalnya rumah di Padang itu ada tiang-tiang, bangunannya kayak naik. Di Kalimantan juga begitu. Kemudian rumah di Toraja juga gitu kan. Jadi asosiasi rumah panggung tuh kelihatannya bangunannya emang di daerah tropis, mewakili Indonesia," kata Andra Matin kepada detikcom saat ditemui di acara Designer Gathering for Bintaro Design District 2024 pada Rabu (29/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyesuaikan dengan konsep IKN yang ingin dibuat sebagai green city, semua bangunan didesain khusus dengan memperhatikan aspek lingkungan. Begitu pula dengan Rumah Sakit Vertikal yang pada fasadnya dilapisi kisi-kisi dari kayu ulin. Fungsinya adalah untuk menghalau sinar matahari langsung masuk ke dalam.
Pemilihan kayu ulin juga didasarkan pada ketahanannya yang dikenal lebih bagus dibandingkan jenis kayu lain. Selain itu, kayu ulin juga banyak ditemukan di Kalimantan sehingga mencerminkan bangunan tropis yang banyak ditemukan di Indonesia.
"Ulin kan dari Kalimantan. Jadi ini emang dari lokal, filosofinya jadi memang dari lokal. Dari Kalimantan untuk Kalimantan, supaya kesannya memang bangunan ini fitnya di situ," jelas Andra.
Andra juga memastikan meskipun bangunan diselimuti kisi-kisi dari kayu ulin, Rumah Sakit Vertikal tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Maka dari itu, dia membuat sebuah taman dan lobby di tengah bangunan sepanjang 15 meter.
Taman ini membelah bangunan Rumah Sakit Vertikal menjadi dua bangunan. Bangunan kiri terdiri dari 10 lantai, sementara di sisi kanan 7 lantai. Dengan begitu udara dan cahaya dapat masuk melalui area tersebut.
"Dengan dipecah bangunan, misalnya segede gini, disini misalnya ada koridor, atau ada ruangan-ruangan yang tidak perlu AC, nggak usah pakai AC," tambahnya.
Tidak hanya itu, nantinya bangunan Rumah Sakit Vertikal juga akan banyak ditumbuhi tanaman sehingga menyatu dengan alam sekitar.
Material yang digunakan pada bangunan Rumah Sakit Vertikal juga harus yang tahan lama dan mudah perawatannya. Andra juga memilih warna yang gelap atau warm tone sehingga tidak mudah terlihat kotor.
"Sebetulnya nggak ada (perawatan khusus), justru yang ada bagaimana treatmentnya bisa low maintenance gitu. Dengan menggunakan bahan-bahan yang udah cukup kuat, bukan bahan-bahan yang classy, yang kayak pakai kaca. Warnanya juga bukan warna yang terang, kan kalau kotor sedikit kelihatan, kalau ini jadi nggak terlalu kelihatan," ujarnya.
Fasilitas Rumah Sakit Vertikal IKN
Melansir dari situs Kemenkes, terdapat 250 kamar tidur di Rumah Sakit Vertikal. Kamar tidur ini bukan hanya kamar tidur pasien biasa, melainkan ada pula ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), hingga Perinatologi.
RS Vertikal IKN nantinya akan dikhususkan merawat pasien stroke dan penyakit jantung. Pada situasi darurat, seperti kedatangan pasien serangan jantung, terdapat layanan pertolongan medis dalam periode kritis atau golden period, yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi (stabilitas pasien). Bagi pasien strok akut, RS Vertikal memberikan penanganan yang time-sensitive atau berbasis waktu agar mendapatkan hasil akhir yang berbeda.
Progres Pembangunan Rumah Sakit Vertikal IKN
Rumah Sakit Vertikal di IKN dikabarkan akan siap soft launching pada akhir September mendatang. Progres sementara per 29 Agustus 2024, pembangunannya sudah selesai 72,4 persen.
"Progres 72,4%, akhir September soft launching," kata plt Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom, melalui pesan, Kamis (29/8/2024).
Pembangunan yang menelan anggaran Rp 523 miliar ini sudah mulai dioperasikan pada 17 Agustus 2024 lalu, bertepatan dengan Upacara Kemerdekaan RI ke-79 di IKN. Dia mengatakan bagian struktur bangunan Rumah Sakit Vertikal sudah terbangun semua. Saat ini sedang dalam penyelesaian arsitek.
"Waktu 17 Agustus yang bisa dioperasikan IGD, cathlab, rawat inap," sebut Siti.
Ditemui terpisah, arsitek Rumah Sakit Vertikal IKN, Andra Matin mengungkap saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan bagian lantai atas.
"Udah lumayan tinggi, udah sampai ke lantai akhir kayaknya," ujar Andra.
(aqi/zlf)