Rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dikabarkan akan ditambah jumlahnya. Akan jadi berapa jumlahnya?
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono berkata, rumah menteri di IKN memang akan ditambah. Namun, ia belum tahu pasti berapa jumlah rumah yang akan dibangun baru.
Meski demikian, pihaknya sudah menyiapkan tanah yang akan digunakan untuk pembangunan rumah menteri di IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk tanahnya sudah pasti ada, tinggal berapa yang akan kita bangun. Nanti saya koordinasikan dengan Menteri PU dan Perumahan," ungkapnya di Kantor Kementerian ATR/BPN, Selasa (31/12/2024).
Untuk lokasi pembangunannya kemungkinan tidak akan berada di kawasan yang sama seperti rumah menteri yang sudah terbangun di IKN. Meski demikian, Basuki menjamin hal itu tidak akan mengubah rencana detail tata ruang (RDTR) di IKN.
"(Akan mengubah masterplan?) Nggak lah, RDTR-nya mana kawasan permukiman jadi tetep nggak berubah. (Di satu lokasi yang sama?) nggak, pasti di (area) lain karena sudah penuh di situ," tutupnya.
Sebagai informasi, saat ini ada 36 unit rumah menteri yang sedang diselesaikan pembangunannya. Targetnya, akhir tahun ini sudah selesai semua pembangunan rumah menteri yang sudah dilengkapi oleh perabotan rumah tangga.
Sebelumnya diberitakan, Plt Deputi Sarana dan Prasaran Otorita IKN sekaligus Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga sempat mengatakan belum ada arahan untuk melakukan penambahan rumah menteri di IKN. Ia mengatakan, pihaknya hanya menyelesaikan proyek yang ada terlebih dahulu.
"Sampai saat ini belum (arahan untuk menambah rumah menteri), pokoknya kita selesaikan dulu ya. Kan untuk itu kan ada target 2028, seandainya harus ditambah masih ada, waktu kita siapkan," tuturnya saat ditemui detikcom di Kantor OIKN, Selasa (17/12/2024).
(abr/abr)