.webp)
Rumah Sakit Vertikal (RSV) di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah fasilitas kesehatan yang dibangun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan melayani stroke dan jantung. Dibangun di atas lahan seluas 38.000 meter, pembangunan RSV menghabiskan dana Rp 523 miliar.
"Nanti mestinya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia ke Singapura ke Jepang untuk Amerika untuk kesehatannya. Kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di IKN," kata Presiden Jokowi pada groundbreaking pertama, Desember lalu, seperti yang dikutip Kamis (29/8/2024).
Melansir dari situs Kemenkes, terdapat 250 kamar tidur di Rumah Sakit Vertikal. Kamar tidur ini bukan hanya kamar tidur pasien biasa, melainkan ada pula ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), hingga Perinatologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RS Vertikal IKN juga akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mumpuni, seperti catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pada situasi darurat, seperti kedatangan pasien serangan jantung, terdapat layanan pertolongan medis dalam periode kritis atau golden period, yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi (stabilitas pasien). Bagi pasien strok akut, RS Vertikal memberikan penanganan yang time-sensitive atau berbasis waktu agar mendapatkan hasil akhir yang berbeda.
Ada pula klinik umum dan eksekutif, MCU umum dan eksekutif, telemedicine, ruang perawatan intensif, ruang operasi hybrid, haemodialisis, ruang isolasi, dan rehabilitasi medik.
Sementara itu, arsitek RS Vertikal IKN, Andra Matin mengatakan beberapa ruang pasien akan dilengkapi dengan AC, tetapi dia tetap memastikan sirkulasi udara di gedung tercipta dengan baik agar ruangan yang tidak memiliki AC tetap sejuk.
Bagian fasad bangunannya dia buat dilapisi dengan kisi-kisi dari kayu ulin. Fungsinya untuk menghalau sinar matahari langsung masuk ke dalam.
Lalu, terdapat sebuah taman dan lobby di tengah bangunan sepanjang 15 meter. Pemisah 2 bangunan ini ditujukan sebagai area hijau dan ventilasi silang yang diharapkan dapat menjangkau ruangan-ruangan yang tidak ber-AC.
Bangunan RS Vertikal yang terbelah ini memiliki tinggi yang berbeda. Andra sengaja mendesain demikian, agar terlihat lebih artistik. Ketinggian yang berbeda ini karena perbedaan jumlah lantai. Bangunan di kiri terdiri dari 10 lantai, sementara di sisi kanan 7 lantai.
"Dengan dipecah bangunan, misalnya segede gini, disini misalnya ada koridor, atau ada ruangan-ruangan yang tidak perlu AC, nggak usah pakai AC," kata Andra saat ditemui di acara Designer Gathering for Bintaro Design District 2024 pada Rabu (29/8/2024).
(aqi/dna)
