Aksi blokade akses ke jalur pembuangan limbah PT Phoenix Resources Indonesia (PT PRI) di Belalung, Tarakan Utara, masih berlanjut hingga Kamis (2/10/2025) sore. Situasi pun memanas dan berujung pada cekcok antara sopir truk dengan warga.
Pantauan detikKalimantan di lokasi, puluhan truk pengangkut tanah tampak mengantre hingga ratusan meter. Aktivitas penimbunan lumpuh total lantaran jalur yang biasa mereka lalui ditutup rapat oleh warga menggunakan portal seadanya.
Para sopir truk, yang merasa dirugikan, mendesak pemilik jalan untuk segera membuka akses. Mereka memarkirkan kendaraannya tak jauh dari blokade sebagai bentuk protes. Di sisi lain, warga bersikeras mempertahankan hak atas tanah milik mereka.
Ketegangan memuncak saat salah seorang sopir truk, Salim Sandy, meluapkan keluhannya di tengah kerumunan. Ia menyatakan bahwa aksi blokade ini telah melumpuhkan sumber mata pencahariannya, di tengah himpitan ekonomi yang semakin sulit.
"Ini soal perut, kami juga memiliki sejumlah kepala yang harus diberi makan," kesalnya.
Salim dan rekan-rekannya berpendapat bahwa mereka turut berkontribusi dalam pembangunan jalan tersebut. Menurutnya, jalan itu dulunya kecil sebelum mereka ikut membantu menimbunnya.
"Dulu jalanan kecil, kami ada bantu menimbun jalanan ini. Setidaknya kami ada berkontribusi terhadap jalan tersebut," ungkapnya.
Ia merinci, dalam kondisi normal, dirinya bisa mendapatkan 13 rit dalam sehari, yang dikerjakan sejak pukul 08.00 hingga 21.00 Wita, dengan omzet mencapai Rp 1.950.000. Dari jumlah itu, ia harus mengeluarkan Rp 350.000 untuk bahan bakar.
"Kalau sampai jam sembilan itu terhitung lembur," tambahnya.
Ia berharap warga bisa memberikan toleransi waktu agar para sopir bisa kembali bekerja demi menafkahi keluarga mereka.
Sementara itu, dari pihak warga, Jennifer, tak kuasa menahan emosinya mendengar kalimat yang ia anggap provokatif dari para sopir. Ia menilai para sopir tidak memahami akar permasalahan yang sebenarnya.
"Ini jalanan masyarakat, bukan jalanan pemerintah, kalian tidak tau apa-apa soal jalan ini," serunya dengan nada tinggi.
Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"
(bai/bai)