Keluh Kesah Pedagang dan Kusir Andong Malioboro Saat Libur Idul Adha

Round-Up

Keluh Kesah Pedagang dan Kusir Andong Malioboro Saat Libur Idul Adha

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 09 Jun 2025 07:05 WIB
Suasana Kawasan Malioboro Jogja yang sepi pengunjung saat libur Idul Adha 2025, Minggu (8/6/2025).
Suasana Kawasan Malioboro Jogja yang sepi pengunjung saat libur Idul Adha 2025, Minggu (8/6/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Sebagian pedagang hingga kusir andong di kawasan Malioboro, Kota Jogja, mengeluh 'sepi' di momen libur Idul Adha kali ini. Menurut mereka, jumlah wisatawan pada libur panjang ini tidak jauh beda dengan akhir pekan biasa. Berikut keluh kesah mereka soal itu.

Pantauan detikJogja, Minggu (8/6) siang, tak tampak kepadapatan wisatawan yang berarti di Malioboro. Wisatawan yang datang tak jauh beda dari libur akhir pekan biasa. Arus lalu lintas juga normal, tak ada kemacetan.

"Long weekend ini normal nggak ada kenaikan, sama kayak hari biasa. Lumayan sepi," kata kepala stand salah satu toko oleh-oleh di Malioboro, Armand, saat ditemui detikJogja di tokonya, Minggu (8/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jejeran andong terpakir di Kawasan Malioboro, Kota Jogja, Minggu (8/6/2025).Jejeran andong terpakir di Kawasan Malioboro, Kota Jogja, Minggu (8/6/2025). Foto: se

"Kalau hari ini jika dibandingkan hari biasa normal saja (penjualan). Nggak naik nggak turun juga," jelasnya.

Menurut Armand, sepinya kawasan Malioboro ini karena jarak libur long weekend yang cukup dekat. Diketahui, dua minggu lalu dan minggu ini ada dua kali long weekend.

ADVERTISEMENT

"Kalau dibandingkan sama long weekend kemarin jauh. Long weekend minggu lalu itu jauh lebih banyak. Kalau sekarang sepi," tutur Armand.

Senada juga diungkapkan penjaga toko batik, Mariana. Dia pun membandingkan libur Idul Adha tahun lalu dan tahun ini.

"Toko sepi banget. Ini nggak ada perbedaan libur panjang sama hari-hari biasanya. Dari Jumat kemarin, sampai tiga hari ini sepi. Tapi memang paling banyak (pelanggan) hari Minggu ini," ujar Mariana.

"Kalau sama tahun kemarin, jauh banyak tahun kemarin. Mungkin gara-gara minggu kemarin long weekend juga, jadi berdampak ke long weekend yang sekarang," sambungnya.

Curhat Para Kusir Andong

Sementara itu juga tampak deretan andong terparkir rapi di sepanjang jalan Kawasan Malioboro, Kota Jogja, kemarin siang. Hanya beberapa wisatawan yang naik andong. Lainnya lebih memilih menggunakan jasa becak motor (bentor) atau berjalan kaki.

"Sepi banget ini, kayak hari-hari biasa aja. Saya sehari nggak tentu, kadang kosong (tanpa penumpang). Kalau hari ini sekali belum ada (pelanggan)" kata kusir andong asal Kotagede, Jogja, Asngari, Minggu (8/6/2025).

Menurut Asngari, penumpang andong saat libur Idul Adha kali ini terbilang menurun dibandingkan tahun lalu.

"Waktu Idul Fitri kemarin sempat ramai empat hari. Kalau sekarang ini habis nggak ada pelanggan. Idul Adha Tahun kemarin juga lumayan ramai, baru tahun ini sepi banget," ungkapnya.

"Apalagi sekarang kan ada tambahan becak (bentor), ojol, sama bajaj roda tiga itu (Maxride). Kalau becak kan bisa ngejar pelanggan, kalau andong kita diem aja di sini nunggu pelanggan,"ucap Asngari.

Penarik andong lainnya, Marwanto asal Banguntapan, Bantul, juga merasakan hal serupa.

"Kemarin saya sehari tiga kali (narik), kalau hari ini baru dua kali. Sama aja, nggak jauh beda sama hari biasanya," tutur Marwanto.

Marwanto juga menyebut situasi lebaran Idul Adha tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau Lebaran (Idul Adha) tahun dulu sama sekarang mending tahun dulu. Bisa sampai delapan dulu, kalau ini mungkin tiga empat saja udah banyak," jelas Maryanto.

Maryanto juga mengungkapkan ada kenaikan tarif andong saat liburan. Tarif andong dibanderol dari Rp 150-250 ribu tergantung jarak tempuh.

"Kalau liburan tarifnya naik ada yang 150 sampai 250 (ribu). Kalau hari-hari biasa paling 100-200 (ribu). Ini tergantung tempatnya, kalau saya paling jauh sampai ke Keraton," tutupnya.




(dil/dil)

Hide Ads