Pedagang Malioboro Ngeluh Sepi Pembeli saat Long Weekend Idul Adha

Jogja -

Libur panjang Idul Adha 2025 menyisakan cerita tersendiri bagi pedagang di kawasan Malioboro, Kota Jogja. Libur panjang kali ini, beberapa pedagang mengeluhkan sepi pembeli.

Pantauan detikJogja di lokasi siang ini, tak ada kepadapatan wisatawan yang berarti di Malioboro. Wisatawan yang datang pun tak jauh beda dari libur akhir pekan pada biasanya.

Beberapa wisatawan nampak lalu lalang di sepanjang pinggir Jalan Malioboro. Kepadatan juga tak nampak di beberapa toko oleh-oleh, pakaian, hingga makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun untuk kondisi lalu lintas di Malioboro juga masih normal, tak ada kemacetan. Arus lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan roda empat.

Kepala stand salah satu toko oleh-oleh di Malioboro, Armand membenarkan libur long weekend kali ini cukup sepi. Di tokonya, intensitas kedatangan pelanggan tak jauh beda dibanding hari-hari biasa.

Suasana kawasan Malioboro hari ini, Minggu (8/6/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

"Long weekend ini normal nggak ada kenaikan, sama kayak hari biasa. Lumayan sepi," ujar Armand saat ditemui detikJogja di tokonya, Minggu (8/6/2025).

"Kalau hari ini jika dibandingkan hari biasa normal saja (penjualan). Nggak naik nggak turun juga," jelasnya.

Armand menyebutkan, penyebab sepinya kawasan Malioboro karena jarak libur long weekend yang cukup dekat. Yaitu dua minggu lalu dan minggu ini terdapat dua kali long weekend.

"Kalau dibandingkan sama long weekend kemarin jauh. Long weekend minggu lalu itu jauh lebih banyak. Kalau sekarang sepi," tutur Armand.

Hal senada juga diungkapkan penjaga toko batik, Mariana. Dia bilang, penjualan di tokonya kali ini tak seramai saat libur nasional seperti biasanya.

"Toko sepi banget. Ini nggak ada perbedaan libur panjang sama hari-hari biasanya. Dari Jumat kemarin, sampai tiga hari ini sepi. Tapi memang paling banyak (pelanggan) hari Minggu ini," ujar Mariana.

Mariana pun membandingkan libur Idul Adha tahun lalu dan tahun ini. Menurutnya, intensitas pembeli berbanding terbalik.

"Kalau sama tahun kemarin, jauh banyak tahun kemarin. Mungkin gara-gara minggu kemarin long weekend juga, jadi berdampak ke long weekend yang sekarang," pungkasnya.