9 Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan Tubuh yang Membantu Kita Hidup Lebih Baik

9 Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan Tubuh yang Membantu Kita Hidup Lebih Baik

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 24 Mei 2025 12:16 WIB
Sayur Kol
Sayur kol. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Kol adalah sayuran berbentuk bulat yang biasanya berwarna hijau terang. Sayur yang kerap masuk dalam aneka masakan ini ternyata menyimpan sederet manfaat untuk kesehatan, lho. Apa saja memangnya?

Sebelum menyelami khasiat kesehatan kol untuk tubuh, detikers perlu paham bahwasanya kubis dan kol adalah dua tipe sayur yang sama. Dalam bahasa Inggris, kol disebut cabbage. Jadi, jangan terkecoh dengan kembang kol yang lazim disebut cauliflower ya, detikers!

Dilansir laman Les Chats Gourmets, kol alias kubis dikenal secara ilmiah dengan nama Brassica oleracea. Sayur satu ini sudah hadir dalam peradaban umat manusia sejak dahulu. Bahkan, sejarah mencatat, kol berasal dari daerah Mediterania dan telah dibudidayakan selama lebih dari 4000 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Prancis sebagai contoh, kol menjadi makanan pokok penduduknya. Hasil alam ini disulap menjadi salah satu bahan dalam sup atau semur. Sampai sekarang, kol senantiasa hadir dalam berbagai tipe olahan hidangan, sebut saja capcay, lalapan, dan gado-gado.

Beruntungnya, tidak hanya menambah variasi rasa saja, kol juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Bagi detikers yang belum tahu dan ingin belajar lebih, yuk, cari tahu manfaat sayur kol untuk kesehatan melalui uraian ringkas di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Apa Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan?

1. Meningkatkan Kualitas Pencernaan

Pencernaan yang sehat membantu kita hidup dengan baik. Guna terus menjaga sekaligus meningkatkan kondisi prima pencernaan, detikers dapat mengonsumsi kol atau kubis. Apa alasannya?

Dilansir Healthline, sayuran yang 'crunchy' ini memiliki banyak kandungan serat tak larut. Sederhananya, serat tak larut adalah jenis karbohidrat yang tidak bisa dipecah dalam usus. Akibatnya, massa tinja akan bertambah sehingga buang air besar jadi teratur.

2. Mengandung Banyak Serat Larut (Soluble Fiber)

Bukan hanya dipenuhi serat tak larut saja, kol juga kaya soluble fiber atau serat larut. Berbeda dengan jenis pertama, serat larut berguna dengan menambah jumlah bakteri baik dalam usus. Serat tipe ini 'memberi makan' bakteri-bakteri ramah seperti Bifidobacteria dan Lactobacili.

Pada gilirannya, bakteri baik tersebut akan menghasilkan nutrisi penting yang dibutuhkan, seperti vitamin K2 dan B12. Di samping itu mereka juga berperan melindungi sistem imun tubuh agar dapat beroperasi maksimal.

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

Menurut keterangan dari laman Very Well Health, 100 gram kol mengandung kira-kira 27,4 miligram phytosterols. Senyawa ini adalah versi tanaman kolesterol yang mengandung antioksidan dan efek penurun kolesterol.

Selain itu, phytosterols juga bisa mengurangi atau memperbaiki:

  • Stres oksidatif
  • Ketidakseimbangan mikrobiota usus
  • Disfungsi sel beta
  • Resistensi insulin
  • Ketidakseimbangan lipid (dislipidemia)

4. Mencegah Kanker

Sampai sekarang, kanker masih jadi salah satu penyakit yang ditakuti setiap orang. Bukan hanya efeknya yang hebat, kanker juga sering kali tidak terdeteksi. Baru ketika telah mencapai stadium akhir, penyakit tersebut ketahuan.

Dikutip dari Medical News Today, konsumsi kol dapat membantu mencegah kanker. Hal ini disebabkan kandungan bernama sulforaphane yang dipunyainya. Tidak hanya mencegah, kini, para ilmuwan tengah mendalami khasiat sulforafan untuk menunda perkembangan kanker.

Sulforafan sendiri mampu menekan kanker kanker dengan cara menghambat kinerja enzim histone deacetylase (HDAC). Pun juga, kol mengandung zat kimia bernama apigenin yang bisa mengurangi ukuran tumor. Meski begitu, khasiat ini baru diuji cobakan pada tikus.

5. Memperkuat Tulang

Diringkas dari laman Brown Health University, kubis adalah sumber dari vitamin K. detikers tentu sudah paham bahwasanya vitamin K berperan penting membantu tubuh mencegah kerusakan tulang sekaligus meningkatkan kekuatannya.

Defisiensi vitamin A dapat mengakibatkan tulang keropos atau biasa dikenal sebagai osteoporosis. Pada orang yang telah berusia lanjut, potensi patah tulang juga naik akibat kekurangan vitamin K.

6. Mengurangi Inflamasi

Agaknya masih belum cukup, kol menyimpan banyak manfaat kesehatan lain yang perlu detikers tahu. Disadur dari Real Simple, kol dapat berguna untuk mengurangi peradangan alias inflamasi (inflammation). Manfaat ini dimungkinkan karena kubis mengandung antioksidan. Selain antioksidan, sulforafan dalam kubis juga tercatat mampu mengatur gen antiinflamasi dan menurunkan protein prainflamasi.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Kol merah memiliki komponen kuat bernama antosianin (anthocyanin). Kandungan inilah yang membuat kol merah berwarna ungu (meski begitu, sebutannya tetap merah/red cabbage!). Sebagai informasi antosianin adalah pigmen tanaman yang masuk dalam keluarga besar flavonoid.

Banyak studi telah membuktikan keterkaitan antosianin dengan penurunan risiko penyakit jantung. Misalnya, pada 2013, sebuah studi dengan 93.600 partisipan menemukan bahwa mereka yang mendapat asupan antosianin lebih tinggi, punya kemungkinan penyakit jantung lebih rendah.

8. Menurunkan Tekanan Darah

Sudah jadi rahasia umum bahwa tekanan darah tinggi berujung pada penyakit-penyakit berbahaya. Salah satunya adalah stroke yang disebabkan pecahnya pembuluh darah akibat tekanan terlalu hebat.

Biasanya, orang dengan tekanan darah tinggi disarankan dokter untuk mengurangi jumlah garam yang dikonsumsi per harinya. Selain itu, dianjurkan pula untuk makan makanan dengan kandungan potassium.

Patut dicatat, kol merah adalah sumber kaya potassium sehingga menjadikannya opsi makanan untuk mengatasi kondisi tekanan darah tinggi. Bahkan, 2 cup (178 gram) kol merah diketahui memiliki nilai 9% DV (daily value) potassium.

9. Memiliki Banyak Nutrisi

Sejatinya, jumlah nutrisi kol berbeda-beda tergantung varietasnya. Sebagai contoh, kandungan protein dalam 100 gram kol dengan kol merah berbeda. Kol biasa memiliki 1,28 gram protein, sedangkan kol merah mencapai 1,43 gram.

Berhubung masyarakat lebih familiar dengan kol biasa, berikut nutrisi yang terkandung dalam 100 gram sayuran ini:

  • Air: 92,2 gram
  • Protein: 1,28 gram
  • Lipid: 0,1 gram
  • Karbohidrat: 5,8 gram
  • Serat: 2,5 gram
  • Gula: 3,2 gram
  • Kalsium: 40 miligram
  • Besi: 0,47 miligram
  • Magnesium: 12 miligram
  • Potassium: 170 miligram
  • Sodium: 18 miligram
  • Vitamin C: 36,6 miligram
  • Vitamin B6: 0,124 miligram
  • Folat: 43 mcg
  • Vitamin A: 98 IU (International Units)
  • Vitamin K (phylloquinone): 76 mcg

Demikian pembahasan lengkap mengenai 9 manfaat sayur kol untuk kesehatan tubuh. Semoga bisa memotivasi detikers untuk rutin mengonsumsi kol. Namun, ingat juga untuk tidak berlebihan!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads