Kompleks Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo ramai oleh aktivitas unik. Ratusan penggemar radio amatir dari seluruh Indonesia berkumpul di lokasi tersebut untuk mengikuti Lomba Amatir Radio Direction Finder (ARDF), atau yang lebih dikenal sebagai lacak sinyal.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (ORDA DIY) ini berhasil menarik animo besar, dengan total peserta mencapai 200 orang.
Lacak sinyal sendiri bukan sekadar hobi, melainkan olahraga ketangkasan yang menguji kemampuan membaca, menerjemahkan, dan menemukan beacon atau pemancar sinyal otomatis yang disembunyikan panitia di lokasi-lokasi acak dan tersembunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisnu Rangga selaku juru bicara kegiatan ARDF, menjelaskan Lacak Sinyal adalah olahraga minat khusus yang populer di kalangan penggiat radio amatir global. Pria yang nama radio amatirnya YC2WNR itu juga menyebut bahwa kegiatan ini merupakan kombinasi antara olahraga dan teknologi.
"Lacak sinyal ini bukan hanya ajang untuk mengasah keterampilan membaca sinyal. Ini juga menjadi sarana untuk cegah tangkal gangguan yang timbul dari pengguna frekuensi radio yang kurang bertanggung jawab. Ini adalah kombinasi olahraga, teknologi, dan kecermatan," ucapnya di sela-sela acara, Minggu (14/12/2025).
Adapun dalam lomba ini, sejumlah beacon diletakkan di tempat-tempat tersembunyi yang memancarkan sinyal secara pendek dan berkala. Para peserta pun berlomba untuk menjadi yang tercepat dan terbanyak menemukan beacon.
Ketepatan dalam menggunakan peralatan receiver atau penerima sinyal, dan kecerdasan navigasi menjadi kunci utama untuk meraih gelar juara. Tak ayal, sejumlah peserta tampak menggunakan receiver berukuran besar demi bisa memudahkan pencairan beacon.
"Yang paling cepat menemukan dan terbanyak dapat beacon itu yang jadi juara," ujar Rangga.
Ketua ORARI Daerah Istimewa Yogyakarta, Ambar Parama Putra, dengan nama radio amatir YB2UFM, menekankan keterampilan Lacak Sinyal memiliki manfaat yang jauh lebih luas daripada sekadar hobi ketangkasan.
"Kegiatan ini mengajarkan keterampilan vital. Di dunia pertolongan, kemampuan mencari dan menemukan sinyal seperti ini bisa sangat berguna," jelas Ambar.
Contohnya, lanjut Ambar, dalam situasi darurat seperti mencari black box pesawat terbang, atau melacak sinyal marabahaya dari sebuah kapal laut yang mengalami keadaan darurat. Lewat metode ini, pencarian black box bisa lebih gampang.
"Beberapa contohnya dalam situasi darurat seperti mencari black box pesawat. Jadi ini adalah sumbangsih nyata dari dunia amatir radio untuk kemanusiaan," imbuhnya
Ambar berharap kegiatan ini bisa jadi semangat komunikasi nirkabel dan kecintaan terhadap frekuensi radio tetap hidup, berkembang, dan memberikan kontribusi positif untuk masyarakat.
"Semoga juga banyak masyarakat yang tahu dengan kegiatan ini sehingga dapat terlibat langsung di dalamnya," ujarnya.
(apl/apl)












































Komentar Terbanyak
Bocoran dari Basuki soal Rencana Gibran Berkantor di IKN Tahun Depan
Basuki Hadimuljono Ungkap Gibran Ingin Berkantor di IKN 2026
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria