- Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Menurut Sunnah 1. Meluruskan Niat Sebelum Berziarah 2. Mengucap Salam Saat Memasuki Area Pemakaman 3. Memasuki Area Pemakaman Dari Arah Kiblat 4. Mengucapkan Hal Baik dan Tidak Berkata Buruk 5. Tidak Duduk di Kuburan 6. Mendoakan Penghuni Kubur
- Doa Ziarah Kubur Orang Tua 1. Doa Ziarah Kubur Pertama 2. Doa Ziarah Kubur Kedua 3. Doa Ziarah Kubur Ketiga 4. Doa Ziarah Kubur Keempat
Ziarah kubur orang tua menjadi salah satu sunnah yang sering dilakukan ketika merindukan orang tua yang telah tiada. Selain mengobati rindu, ziarah kubur orang tua juga dapat menjadi ruang untuk mengenang jasa dan kasih sayang orang tua.
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis ketika seseorang dari Bani Salamah datang dan mengajukan pertanyaan.
"Ia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah masih tersisa birrul-walidain bagiku setelah kedua orang tuaku meninggal?" Rasulullah menjawab, "Ya, doamu kepadanya, istighfarmu pada mereka, menunaikan wasiat mereka, bersilaturahim kepada orang-orang yang dikenalnya, dan menghormati sahabat-sahabatnya." (HR. Abu Dawud, al-Hakim, dan Ibnu Majah)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Islam, ziarah ke makam orang tua merupakan salah satu bentuk birrul-walidain atau tanda bakti terhadap orang tua. Terlebih, doa anak kepada orang tua adalah satu di antara doa yang pasti akan mustajab, seperti disebutkan dalam hadis berikut.
"Tiga doa yang mustajab dan tidak ada keraguan di dalamnya yaitu doa orang yang terzalimi, doa seorang musafir, dan doa anak kepada orang tuanya." (HR. at-Tirmidzi)
Agar dapat menjalani ziarah kubur orang tua dengan khusyuk dan sesuai tuntunan sunnah, ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan hingga doa yang dianjurkan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Menurut Sunnah
Dikutip dari buku Teladan Rasul dalam Berziarah Kubur (40 Hadis Shahih) yang disusun oleh Bintus Sami' ar-Rakily, berikut tata cara ziarah kubur menurut sunnah.
1. Meluruskan Niat Sebelum Berziarah
Sama halnya dengan amalan lain, meluruskan niat sebelum berziarah juga penting untuk dilakukan. Sebelum berziarah, hendaknya menanamkan dalam hati bahwa tujuan kita berziarah adalah untuk mengikuti anjuran Nabi, mendoakan orang terkasih, dan ikhlas karena Allah SWT. Perlu dihindari niatan lain seperti meminta bantuan dari orang yang telah tiada dan sebagainya. Dianjurkan juga untuk berwudhu sebelum berziarah sekaligus untuk menyucikan diri.
2. Mengucap Salam Saat Memasuki Area Pemakaman
Salah satu tata cara dalam berziarah adalah mengucapkan salam kepada ahli kubur dengan mengucapkan bacaan berikut.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ ، يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ ، أَنْتُمْ سَلَفُنَا ، وَنَحْنُ بِالأَثَرِ
Assalamualaikum ya ahlal quburi, yaghfirullahu lana wa lakum, antum salafuna, wa nahnu bil atsar
Artinya: "Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian."
3. Memasuki Area Pemakaman Dari Arah Kiblat
Para ulama menganjurkan untuk berziarah seolah-olah sedang berkunjung kepada orang yang masih hidup. Saat mendatangi makam, dianjurkan untuk datang dari arah kiblat. Sebab, mayyit seorang muslim pasti menghadap kiblat. Sehingga, peziarah yang datang dari arah kiblat, seolah sedang menghadap mayyit.
4. Mengucapkan Hal Baik dan Tidak Berkata Buruk
Dalam sebuah hadis, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW penah bersabda:
"Berziarahlah kalian, dan janganlah berkata-kata buruk (hujr)." (HR ath-Thabrani)
Melalui hadis tersebut, Nabi melarang peziarah untuk berkata buruk atau terlalu banyak bicara hal yang kurang penting saat berziarah. Apabila sudah diniatkan untuk ziarah, dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa.
5. Tidak Duduk di Kuburan
Saat berziarah, anjuran yang penting untuk dilakukan adalah tidak duduk di atas makam atau nisan. Sebaiknya, duduk di samping atau di antara makam yang satu dengan yang lain. Hal ini pernah disebutkan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah riwayat.
لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
Artinya: "Sekiranya aku duduk di atas bara api hingga pakaianku terbakar dan kemudia membuat kulitku terkelupas, hal itu lebih baik daripada aku harus duduk di (atas) kubur." (HR. Muslim, Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah)
6. Mendoakan Penghuni Kubur
Ketika berziarah, sangat dianjurkan untuk mendoakan dan memohon ampunan bagi mereka yang telah tiada. Karena sejatinya, sebagaimana disebutkan Nabi dalam sabdanya, mereka (yang telah tiada) akan bersuka cita melebihi suka cita orang yang masih hidup saat menerima hadiah berupa dunia dan seisinya. Saat melakukan doa kepada ahli kubur, dianjurkan juga untuk menghadap kiblat.
Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Mengutip dari detikHikmah, berikut adalah bacaan doa ziarah kubur orang tua yang dikutip Kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi.
1. Doa Ziarah Kubur Pertama
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ
Assalaamu 'alaikum ala' ahliddiyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun. AsalUllahu lanaa wa lakumul 'aafiyah.
Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum mukminin dan kaum muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR Muslim, dari Buraidah)
2. Doa Ziarah Kubur Kedua
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ أنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ، وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ
Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquunantum lanaa farathun wa nahnu lakum taba'un.
Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum mukminin dan kaum muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Kalian adalah pendahulu kami, dan kami akan mengikuti kalian." (HR Nasa'i & Ibnu Majah)
3. Doa Ziarah Kubur Ketiga
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina, wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun.
Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang mukmin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim, dari Aisyah)
4. Doa Ziarah Kubur Keempat
Umat Islam juga bisa membaca doa ziarah kubur untuk orang tua dengan lafaz sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassii madholahu, waghsilhu bìl maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)
Demikian tata cara ziarah kubur orang tua beserta doanya. Semoga bermanfaat, ya!
Artikel ini ditulis oleh Ikfina Kamalia Rizki peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom
(par/par)












































Komentar Terbanyak
Bocoran dari Basuki soal Rencana Gibran Berkantor di IKN Tahun Depan
Basuki Hadimuljono Ungkap Gibran Ingin Berkantor di IKN 2026
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria