Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Harian yang Aman Menurut WHO?

Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Harian yang Aman Menurut WHO?

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 18 Jul 2024 16:03 WIB
Ilustrasi gula
Ilustrasi gula Foto: Getty Images/knape
Jogja -

Tanpa disadari, ternyata ada batas konsumsi bahan-bahan makanan maupun minuman berupa gula, garam, dan lemak yang perlu untuk diperhatikan oleh setiap orang hingga telah dijelaskan oleh World Health Organization (WHO). Namun, menjadi pertanyaan adalah berapakah batas konsumsi gula, garam, dan lemak harian yang aman menurut WHO?

Menurut 'Majalah Mata Air Edisi 39' dikatakan bahwa terdapat batas konsumsi harian yang diperbolehkan untuk menjadi acuan bagi setiap orang dalam menyantap berbagai makanan maupun minuman. Istilah tersebut lebih dikenal sebagai Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Sementara itu, dikutip dari buku 'Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Ed. 2' yang ditulis oleh dr Andry Hartono, SpGK, AKG adalah rekomendasi asupan dari berbagai nutrien esensial yang dapat menjadi pertimbangan bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Biasanya AKG ini didasarkan pada pengetahuan ilmiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian AKG juga mewakili jumlah asupan rata-rata harian yang dapat dikonsumsi oleh populasi. Hal ini menunjukkan bahwa angka yang diberikan dalam AKG bukan merupakan kebutuhan perorangan, melainkan secara umum. Hadirnya AKG dapat membantu seseorang mendapatkan gambaran terkait batas konsumsi apa saja yang masuk ke dalam tubuhnya.

Tidak terkecuali konsumsi gula, garam, maupun lemak yang selama ini tidak terlepas dari kehidupan. Perlu diketahui bahwa WHO telah menetapkan batas konsumsi dari ketiga bahan tersebut yang dapat dijadikan referensi pengetahuan bagi setiap orang.

ADVERTISEMENT

Penasaran ingin mengetahui batas konsumsi gula, garam, dan lemak yang aman menurut WHO? Temukan jawabannya melalui artikel ini.

Batas Konsumsi Gula Harian yang Aman Menurut WHO

Merujuk dari laman resmi WHO, terdapat panduan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui konsumsi asupan gula mereka setiap harinya. Dikatakan bahwa WHO merekomendasi asupan gula harian kurang dari 10 persen dari total asupan harian masing-masing mereka.

Namun demikian, WHO memberikan gambaran takaran gula yang dapat dipertimbangkan yaitu di bawah 5 persen atau sekitar 25 gram (6 sendok teh) per harinya. Diharapkan dengan menerapkannya dalam keseharian dapat mendukung manfaat kesehatan bagi siapa saja yang melakukannya.

Kemudian seorang direktur Department of Nutrition for Health and Development WHO bernama Dr Francesco Branca pernah memberikan penjelasan terkait dengan alasan mengapa seseorang perlu untuk mengurangi asupan gula hariannya di bawah 10 persen dari total asupan energi.

Dr Francesco Branca berkata, "kami memiliki bukti kuat bahwa menjaga asupan gula bebas kurang dari 10% dari total asupan energi mengurangi resiko kelebihan berat badan, obesitas, dan kerusakan gigi".

Meskipun terdapat batas konsumsi gula harian yang direkomendasikan oleh WHO, tetapi hal tersebut tidak termasuk gula yang bisa didapatkan dari asupan buah maupun sayuran. Lebih lanjut dijelaskan buah-buah dan sayuran segar secara alami mengandung gula.

Meski begitu, belum ada bukti yang menunjukkan terkait dengan efek buruk dari konsumsi gula yang berasal dari buah maupun sayuran segar.

Batas Konsumsi Garam Harian yang Aman Menurut WHO

Lantas bagaimana dengan konsumsi garam harian? Ternyata sama seperti gula, konsumsi garam harian juga telah direkomendasikan oleh WHO. Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam laman resmi WHO, konsumsi terlalu banyak natrium dapat dijumpai hampir di semua populasi.

Bahkan secara global, konsumsi garam rata-rata orang dewasa mencapai 10,78 gram tiap harinya. Sayangnya, jumlah tersebut ternyata dua kali lebih besar dibandingkan dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh pihak WHO.

Padahal kebiasaan mengonsumsi asupan tinggi natrium dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Sebut saja resiko meningkatkan tekanan darah, obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, hingga osteoporosis.

Menurut WHO, terdapat batas konsumsi garam harian yang dapat dipertimbangkan bagi setiap orang. Pada orang dewasa WHO memberikan rekomendasi asupan natrium kurang dari 2000 mg per hari atau setara di bawah 5 gram setiap harinya.

Jumlah tersebut ternyata apabila dikonversikan dalam ukuran sendok dapat diartikan sebagai kurang dari satu sendok teh. Sementara itu, ada batas asupan garam harian yang juga direkomendasikan untuk anak-anak pada usia 2-15 tahun. Dikatakan batasnya adalah di bawah dosis orang dewasa dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi mereka.

Lalu bagi anak-anak berusia di bawah 24 bulan, disarankan untuk memilih garam dengan yodium. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya dalam mendukung perkembangan otak mereka agar lebih maksimal dan juga sehat.

Batas Konsumsi Lemak Harian yang Aman Menurut WHO

Serupa dengan gula dan garam, WHO juga merekomendasikan batas konsumsi lemak harian yang aman untuk dijadikan sebagai pertimbangan bagi masyarakat. Hal ini perlu dilakukan karena asupan lemak berlebih dapat memicu kenaikan berat badan yang tidak sehat, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Oleh karena itu, dengan mengetahui batas konsumsi lemak harian yang aman juga diharapkan dapat mengurangi resiko berbagai masalah kesehatan. Dikatakan WHO merekomendasi asupan lemak mencapai 30 persen saja dari total asupan energi bagi orang dewasa.

Sebaliknya, bagi anak-anak yang telah berusia lebih dari 2 tahun, agar mengonsumsi asam lemak tak jenuh. Jumlah yang dianjurkan tidak lebih dari 10 persen dari total satu persen asupan energi harian yang didapatkan dari asam lemak trans.

Alih-alih mengonsumsi lemak trans, WHO memberikan saran untuk memenuhi asupan sayur minimal 400 gram dan buah 25 gram setiap harinya. Lalu untuk anak-anak usia 2-5 tahun dapat mengonsumsi 250 gram per hari, usia 6-9 tahun bisa menyantap 350 gram setiap hari, dan anak berusia lebih dari 10 tahun sebesar 400 gram per hari.

Tidak hanya konsumsi sayur dan buah, terdapat rekomendasi asupan serat makanan alami yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia 2 tahun hingga lebih dari 10 tahun. Adapun anak-anak berusia 2-5 tahun dapat mengonsumsi 15 gram tiap hari, lalu usia 6-9 tahun sebanyak 21 gram setiap harinya, dan usia lebih dari 10 tahun bisa mengonsumsi 25 gram per hari.

Nah itulah tadi rangkuman penjelasan berapa batas konsumsi gula, garam, dan lemak harian yang aman menurut WHO. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads