Sebagian orang memilih sereal untuk sarapan karena dinilai praktis dan lebih lezat. Namun, banyak juga yang menganggap bahwa sarapan ini kurang baik bagi kesehatan. Benarkah sarapan dengan sereal tidak sehat?
Sereal bisa kita temukan dengan mudah di minimarket atau supermarket terdekat. Dalam penyajiannya, kita dapat mencampurkannya dengan susu. Umumnya, sereal memiliki rasa yang manis sehingga disukai oleh anak-anak.
Lantas bagaimana fakta kesehatan mengenai sereal? Mari simak informasi lengkap yang dirangkum detikJogja dari laman Healthline dan publikasi berjudul GPs Should Help Patients Avoid Unhealthy Breakfast Cereals, Expert Says oleh Katherine Burke berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benarkah Sarapan Sereal Tidak Sehat?
Sarapan sereal sering kali dianggap sebagai pilihan sehat untuk memulai hari. Namun faktanya bisa jauh dari itu. Sereal umumnya terbuat dari biji-bijian yang telah diproses dan sering kali diperkaya dengan vitamin dan mineral.
Proses pembuatan sereal dimulai dengan penggilingan biji-bijian menjadi tepung halus, pencampuran dengan bahan-bahan seperti gula dan cokelat, dan pengeringan menggunakan proses ekstrusi pada suhu tinggi. Hasilnya adalah produk ultra-processed dengan tambahan gula yang tinggi.
Penelitian dari Asosiasi Konsumen menemukan, sebagian besar sereal terkemuka mengandung kadar gula yang tinggi, garam, dan lemak yang tidak sehat. Beberapa produk sereal yang mudah ditemukan di pasaran mengandung hingga empat kali lebih banyak garam daripada yang terkandung dalam satu bungkus kacang tanah panggang berukuran 25g.
Bahkan, sebagian merek juga mengandung lemak jenuh dan trans yang tidak sehat. Artinya, konsumsi sereal untuk sarapan dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan risiko penyakit jantung.
Sereal yang tinggi gula dan karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ini dapat menyebabkan lonjakan tajam pada kadar gula darah setelah makan. Meskipun ada sereal yang diperkaya dengan zat besi, asam folat, dan vitamin B lainnya, penting untuk membaca label fakta nutrisi dan daftar bahan untuk memilih produk sereal yang tepat.
Tips Memilih Sereal yang Lebih Sehat untuk Sarapan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa sereal cenderung kurang sehat. Namun, kita dapat menerapkan beberapa tips berikut ini jika tetap ingin sarapan dengan sereal.
1. Batasilah Gula Tambahannya
Pertama, pilihlah sereal yang mengandung kurang dari 5 gram gula tambahan per sajian. Bacalah label makanan untuk mengetahui jumlah gula yang terkandung dalam produk tersebut.
2. Pilih yang Tinggi Serat
Sereal yang mengandung setidaknya 3 gram serat per sajian adalah pilihan yang optimal. Mengonsumsi cukup serat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
3. Perhatikan Porsi
Sereal cenderung renyah dan lezat, sehingga kita kerap mengonsumsinya secara berlebihan tanpa sadar. Pastikan untuk memperhatikan informasi gizi yang diberikan pada kemasan, yang umumnya berlaku per "porsi". Sering kalim porsi ini mungkin lebih kecil dari yang kita kira sebagai ukuran porsi yang wajar.
4. Baca Komposisi
Abaikan klaim kesehatan di bagian depan kemasan dan pastikan untuk memeriksa daftar komposisi. Dua atau tiga bahan pertama adalah yang paling penting, karena mereka membentuk sebagian besar kandungan sereal.
5. Tambahkan Protein
Protein adalah makronutrien yang paling membuat kenyang dan mengurangi nafsu makan. Kita dapat menambahkan protein dengan memilih sereal yang dimakan dengan Greek yoghurt atau segenggam biji-bijian. Pilihan lainnya adalah menyantap sereal dengan susu sapi maupun kedelai yang kaya akan protein.
Jadi, sarapan sereal cenderung kurang sehat tetapi masih ada beberapa tips untuk membuatnya lebih sehat. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM