- Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli 1. Giddens 2. AG Me Gew 3. Heywood 4. Winarno 5. IMF 6. Waters 7. Tomlinson 8. Scholte 9. Selo Soemardjan 10. Lyman 11. Ritcher 12. Friedman 13. Briones
- Ciri-ciri Globalisasi 1. Perubahan Konsep Ruang dan Waktu 2. Saling Ketergantungan Ekonomi 3. Interaksi Budaya Meningkat 4. Masalah Global yang Meluas
- Dampak Globalisasi dalam Berbagai Bidang 1. Ekonomi 2. Kebudayaan 3. Teknologi 4. Politik
Globalisasi menjadi salah satu fenomena penting yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan modern. Untuk memahami konsep ini secara mendalam, penting untuk meninjau pengertian globalisasi menurut para ahli yang telah banyak memberikan sudut pandangnya berdasarkan bidang keilmuan masing-masing.
Secara umum, globalisasi dapat dipahami sebagai proses keterhubungan dan ketergantungan antarwilayah di dunia yang berlangsung secara cepat, mencakup dimensi ekonomi, politik, sosial, budaya, hingga teknologi. Proses ini membuat batas-batas geografis menjadi semakin kabur dan mempercepat interaksi lintas negara serta pertukaran ide dan informasi.
Lantas, apakah pengertian globalisasi menurut para ahli? Mari simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk memahami definisi, ciri-ciri, hingga dampaknya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
Untuk memahami makna globalisasi secara lebih dalam, kita bisa menengok berbagai pandangan dari para ahli. Dikutip dari buku Pengantar Bisnis oleh Dr Agus Susanto dkk, Indonesia dalam Pusaran Globalisasi oleh Vibriza Juliswara & Febriana Muryanto, Perkembangan Masyarakat Global oleh Dr Ratna Puspitasari, serta Pendidikan Kewarganegaraan oleh Aa Nurdiaman, berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian globalisasi menurut para pakar.
1. Giddens
Menurut Giddens, globalisasi adalah kondisi meningkatnya ketergantungan antarmasyarakat di seluruh dunia. Ketergantungan ini menimbulkan hubungan yang kompleks, di mana perkembangan suatu negara industri bisa berpengaruh terhadap negara-negara di dunia ketiga. Definisi ini menunjukkan bagaimana proses globalisasi tidak hanya melibatkan pertukaran barang dan jasa, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang terasa lintas batas negara.
2. AG Me Gew
AG Me Gew memandang globalisasi sebagai keterkaitan antarkawasan yang menciptakan sistem dunia modern. Ia menekankan bahwa keputusan dan aktivitas di satu wilayah bisa berdampak besar terhadap wilayah lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses ini menciptakan dinamika baru dalam kehidupan global, yang tidak hanya terbatas pada pertukaran barang, tapi juga berdampak pada struktur sosial, budaya, dan politik suatu negara.
3. Heywood
Heywood menjelaskan bahwa globalisasi membentuk jaringan ketergantungan yang semakin rumit. Kini, kehidupan seseorang bisa terpengaruh oleh keputusan yang dibuat jauh di luar negaranya. Hubungan ini memperlihatkan bahwa globalisasi mempercepat konektivitas global, menjadikan batas geografis tak lagi menjadi penghalang utama dalam kehidupan sehari-hari.
4. Winarno
Winarno melihat globalisasi sebagai proses yang memungkinkan masyarakat dunia saling terhubung dalam berbagai sektor. Ini mencakup budaya, ekonomi, politik, teknologi, hingga isu lingkungan. Dalam pandangannya, globalisasi membentuk dunia yang lebih terbuka. Batas-batas negara menjadi semakin kabur, dan interaksi lintas bangsa menjadi hal yang biasa dalam keseharian.
5. IMF
International Monetary Fund (IMF) pada tahun 1997 mengartikan globalisasi sebagai bentuk ketergantungan ekonomi antarnegara. Proses ini memicu pertumbuhan transaksi internasional, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Definisi ini menyoroti sisi ekonomi globalisasi, yang memperkuat hubungan dagang dan memperluas pasar bagi berbagai negara di dunia.
6. Waters
Menurut Waters, globalisasi adalah proses sosial yang membuat batas geografis menjadi kurang relevan. Ia menyebut bahwa kondisi ini membentuk cara pandang baru dalam berinteraksi sosial dan budaya. Ketika keterbatasan fisik tak lagi menjadi hambatan utama, dunia terasa semakin menyatu. Individu memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari komunitas global.
7. Tomlinson
Tomlinson menekankan peran teknologi dalam menyusutkan jarak dan waktu antarindividu maupun negara. Interaksi yang sebelumnya memakan waktu lama kini bisa terjadi secara instan, baik secara fisik maupun digital. Selain itu, globalisasi menurut Tomlinson tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tapi juga menjalar ke bidang komunikasi. Hal ini mempercepat proses perubahan sosial secara global.
8. Scholte
Scholte menawarkan lima perspektif globalisasi, yaitu internasionalisasi, liberalisasi, universalisasi, westernisasi, dan suprateritorialitas. Masing-masing mewakili cara berbeda dalam melihat dampak dan arah perkembangan global. Pandangan Scholte menunjukkan bahwa globalisasi bukanlah satu proses tunggal. Ia mencakup berbagai dimensi yang membentuk lanskap kehidupan dunia yang lebih luas dan kompleks.
9. Selo Soemardjan
Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi sebagai sistem organisasi dan komunikasi global yang membuat masyarakat dunia mengikuti pola yang sama. Ini terlihat jelas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media massa. Dengan pandangan ini, globalisasi dianggap sebagai kekuatan yang menyatukan umat manusia melalui standar dan nilai-nilai bersama, khususnya dalam bidang informasi dan pengetahuan.
10. Lyman
Globalisasi menurut Lyman adalah pertumbuhan cepat atas saling ketergantungan dan keterhubungan dalam dunia perdagangan dan keuangan, yang didorong oleh kemajuan teknologi. Namun, ia menekankan bahwa globalisasi tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, melainkan juga mencakup globalisasi komunikasi, yaitu bagaimana teknologi mempercepat pertukaran informasi di seluruh dunia.
Lyman juga memandang globalisasi sebagai kompresi ruang dan waktu dalam hubungan sosial, yang menciptakan kesadaran global bahwa dunia terasa semakin kecil karena interaksi yang makin cepat dan luas. Pandangan ini menggarisbawahi bahwa globalisasi merupakan proses yang mengubah cara manusia terhubung, baik secara ekonomi maupun sosial, melalui teknologi dan komunikasi.
11. Ritcher
Ritcher mendefinisikan globalisasi sebagai jaringan kerja global yang mampu menyatukan masyarakat dari berbagai penjuru dunia yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi. Melalui proses ini, masyarakat dunia menjadi semakin terhubung dalam sebuah sistem saling ketergantungan dan kesatuan global. Dengan kata lain, globalisasi menciptakan hubungan lintas negara yang membentuk satu kesatuan sosial yang saling memengaruhi satu sama lain secara simultan.
12. Friedman
Friedman memandang globalisasi sebagai fenomena yang memiliki dua dimensi utama, yaitu ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi yang dimaksud adalah kapitalisme dan pasar bebas, sementara dimensi teknologi merujuk pada kemajuan teknologi informasi yang menjadi motor utama dalam menyatukan dunia. Perpaduan antara ideologi ekonomi dan kemajuan teknologi ini menjadi pendorong utama terjadinya integrasi global yang semakin dalam di berbagai sektor kehidupan.
13. Briones
Briones menjelaskan bahwa globalisasi tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi dan perdagangan, melainkan juga merambah ke institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, hingga pergerakan perempuan. Pandangan ini menunjukkan bahwa dimensi globalisasi sangat luas, mencakup aspek politik, sosial, dan kemanusiaan, sehingga pengaruhnya terasa dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat modern di seluruh dunia.
Ciri-ciri Globalisasi
Globalisasi semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari. Dunia kini tampak lebih terhubung dari sebelumnya, baik dalam aspek komunikasi, ekonomi, hingga budaya. Dikutip dari buku Sosiologi Jilid 3 oleh Tim Mitra Guru, ada beberapa ciri globalisasi yang menunjukkan bagaimana batas antarnegara menjadi semakin kabur. Berikut ini empat ciri utamanya.
1. Perubahan Konsep Ruang dan Waktu
Kemajuan teknologi membuat jarak bukan lagi halangan. Komunikasi bisa berlangsung instan lewat ponsel hingga internet. Kita bisa menyaksikan peristiwa di belahan dunia lain secara langsung. Di sisi lain, transportasi yang lebih cepat juga memungkinkan seseorang merasakan pengalaman budaya baru hanya dalam waktu singkat.
2. Saling Ketergantungan Ekonomi
Hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi makin erat. Perdagangan internasional tumbuh pesat, dan banyak negara saling bergantung untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Perusahaan multinasional berperan besar dalam arus barang dan jasa antarnegara, sementara lembaga global seperti World Trade Organization (WTO) turut mengatur jalannya perdagangan dunia.
3. Interaksi Budaya Meningkat
Budaya dari berbagai belahan dunia kini mudah dikenali dan dinikmati oleh masyarakat luas. Melalui media seperti film, musik, atau televisi, tren dari luar negeri cepat menyebar dan diikuti. Makanan, pakaian, dan gaya hidup global pun semakin melekat dalam kehidupan masyarakat lokal.
4. Masalah Global yang Meluas
Tantangan yang dihadapi satu negara bisa berdampak luas. Krisis ekonomi, isu lingkungan, atau inflasi di satu kawasan dapat memengaruhi negara lain karena adanya keterhubungan global. Hal ini memperlihatkan bahwa dunia kini saling terhubung tidak hanya secara positif, tapi juga dalam menghadapi dampak negatif bersama.
Dampak Globalisasi dalam Berbagai Bidang
Globalisasi tidak hanya menciptakan koneksi antarnegara, tetapi juga membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Perubahan ini terasa dalam banyak bidang, mulai dari ekonomi hingga politik. Kembali dikutip dari buku Sosiologi Jilid 3 oleh Tim Mitra Guru, berikut beberapa dampak positif dan negatif globalisasi yang paling terlihat di berbagai sektor kehidupan:
1. Ekonomi
Di sektor ekonomi, globalisasi membuka peluang besar untuk perdagangan lintas negara. Batas-batas teritorial mulai dilepas, begitu juga dengan berbagai hambatan seperti pajak ekspor dan impor. Hal ini membuat produk lokal bisa bersaing dan dijual ke pasar luar negeri dengan lebih mudah.
Namun, dampak ini juga datang bersama tantangan. Masuknya produk asing ke pasar domestik bisa menggeser posisi produk lokal jika tidak mampu bersaing secara kualitas maupun harga. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu terus berinovasi agar tidak tertinggal di tengah arus global yang semakin kompetitif.
2. Kebudayaan
Di bidang budaya, globalisasi mempertemukan berbagai nilai dan kebiasaan dari banyak negara. Perkembangan media massa, internet, dan media sosial mempercepat penyebaran budaya lintas negara. Kini, masyarakat bisa dengan cepat mengikuti tren atau gaya hidup dari belahan dunia lain hanya lewat layar ponsel.
Di satu sisi, hal ini membuat budaya menjadi lebih terbuka dan dinamis. Namun, di sisi lain, jika tidak disikapi dengan bijak, budaya lokal bisa tergeser oleh dominasi budaya asing. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga identitas budaya sendiri di tengah keterbukaan global.
3. Teknologi
Kemajuan teknologi menjadi salah satu dampak paling nyata dari globalisasi. Komputer, internet, dan berbagai inovasi digital lainnya berkembang pesat dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Aktivitas seperti belajar, bekerja, dan berkomunikasi kini sangat bergantung pada teknologi.
Dengan perkembangan ini, masyarakat dituntut untuk terus meningkatkan keterampilan digital agar tidak tertinggal. Peran pendidikan juga semakin penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif, terutama menghadapi tantangan dan peluang di era global yang serba cepat.
4. Politik
Globalisasi turut membawa pengaruh dalam kehidupan politik suatu negara. Ide-ide politik dari luar, seperti demokrasi dan kebebasan berpendapat, mulai masuk dan memengaruhi cara pandang masyarakat. Warga menjadi lebih kritis, berani menyuarakan pendapat, dan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Meskipun begitu, tidak semua dampaknya positif. Nilai-nilai individualisme dari budaya luar bisa saja melemahkan semangat kolektif dan gotong royong dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menyerap nilai global secara selektif, tanpa mengorbankan nilai-nilai lokal yang sudah menjadi jati diri bangsa.
Dari penjelasan di atas, apakah kamu sudah memahami pengertian globalisasi, detikers? Semoga bermanfaat!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang