9 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli Beserta Ciri dan Dampaknya

9 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli Beserta Ciri dan Dampaknya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 06 Sep 2024 10:16 WIB
Ilustrasi globe atau bola dunia atau bumi
Ilustrasi globalisasi. (Foto: Pixabay/InstagramFOTOGRAFIN)
Jogja -

Globalisasi adalah proses integrasi antar negara yang telah menjadi kekuatan pendorong di balik perubahan ini. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan globalisasi menurut para ahli?

Dunia kita saat ini sangat berbeda dari beberapa dekade lalu. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan sebuah lingkungan global di mana jarak dan waktu seolah tak lagi menjadi penghalang.

Berikut ini adalah pengertian globalisasi menurut pada ahli yang dihimpun dari buku Pengantar Bisnis oleh Dr Agus Susanto dkk, Indonesia dalam Pusaran Globalisasi oleh Vibriza Juliswara dan Febriana Muryanto serta Pendidikan Kewarganegaraan oleh Aa Nurdiaman.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

1. Giddens

Pendapat mengenai pengertian globalisasi disampaikan oleh Giddens. Ia mengungkapkan, globalisasi adalah ketergantungan masyarakat di dunia yang semakin meningkat. Ketergantungan tersebut menimbulkan kesenjangan antara masyarakat industri dan dunia ketiga.

2. AG Me Gew

Menurut AG Me Gew, globalisasi merupakan keterkaitan antarnegara yang membentuk sistem dunia modern. Proses ini mencakup keputusan dan kegiatan yang terjadi di berbagai belahan dunia, yang kemudian membawa dampak signifikan pada masyarakat di tingkat lokal maupun global.

Globalisasi tidak hanya sekadar penyebaran ide dan barang, tetapi juga melibatkan dampak sosial, ekonomi, dan politik pada negara-negara yang saling berinteraksi.

3. Heywood

Heywood menekankan pada munculnya jaringan saling ketergantungan yang semakin kompleks akibat globalisasi. Dalam pandangannya, kehidupan seseorang kini dipengaruhi oleh peristiwa dan keputusan yang diambil di tempat yang jauh dari individu tersebut.

Ini menunjukkan bahwa globalisasi membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat di seluruh dunia terhubung satu sama lain. Keputusan yang dibuat di satu negara dapat memiliki dampak yang luas di negara lain, menciptakan interdependensi global yang semakin kuat.

4. Winarno

Sementara itu, Winarno memandang globalisasi sebagai proses yang memungkinkan masyarakat dunia untuk saling berhubungan dalam berbagai aspek kehidupan. Globalisasi menurutnya mencakup aspek budaya, politik, ekonomi, teknologi, dan lingkungan.

Proses ini menjadikan dunia semakin terhubung, di mana batas-batas antarnegara menjadi semakin kabur, dan masyarakat dapat saling berinteraksi dengan lebih mudah dan cepat dalam semua aspek kehidupan tersebut. Globalisasi menciptakan ruang bagi kolaborasi dan pertukaran di tingkat global yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.

5. IMF

Pada 1997, International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan mengenai definisi globalisasi. Menurutnya, globalisasi adalah suatu ketergantungan ekonomi antarnegara di dunia. Ketergantungan ini menyebabkan peningkatan volume transaksi barang dan jasa.

6. Waters

Definisi globalisasi selanjutnya disampaikan oleh Waters. Menurut Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana batas-batas geografis semakin tidak relevan dalam menentukan kondisi sosial dan budaya. Globalisasi membentuk kesadaran individu, menciptakan dunia di mana keterbatasan fisik menjadi kurang penting dalam interaksi sosial.

Ini serupa dengan pandangan Giddens yang menekankan saling ketergantungan antara bangsa-bangsa dan individu-individu melalui perdagangan, perjalanan, dan interaksi budaya. Dengan globalisasi, batas negara menjadi semakin kabur, dan dunia terasa lebih terhubung.

7. Tomlinson

Tomlinson melihat globalisasi sebagai proses penyusutan jarak dan waktu dalam menjalankan berbagai aktivitas. Teknologi memainkan peran penting dalam mempermudah interaksi, baik secara fisik melalui perjalanan, maupun secara virtual melalui media elektronik. Lyman menambahkan bahwa globalisasi sering dipandang sebagai pertumbuhan interdependensi yang cepat dalam perdagangan dan keuangan.

Namun, ia menegaskan bahwa globalisasi tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga mencakup tren lain seperti globalisasi komunikasi yang difasilitasi oleh kemajuan teknologi. Ini mempercepat perubahan sosial dan kesadaran global, membuat dunia semakin kecil dan terhubung.

8. Scholte

Scholte menawarkan lima definisi globalisasi. Pertama, internasionalisasi, yang menunjukkan peningkatan hubungan internasional di mana negara-negara tetap mempertahankan identitas tetapi semakin saling bergantung.

Kedua, liberalisasi, yang mengacu pada berkurangnya batas-batas negara dalam aspek ekonomi, seperti perdagangan dan migrasi. Ketiga, universalisasi, yaitu penyebaran material dan immaterial ke seluruh dunia, di mana pengalaman lokal bisa menjadi pengalaman global.

Keempat, westernisasi, yang merupakan bentuk universalisasi di mana budaya Barat menyebar secara luas dan memengaruhi dunia. Kelima, hubungan transplanetari dan suprateritorialitas, yang menggambarkan dunia global sebagai entitas tersendiri, bukan hanya sekadar gabungan dari berbagai negara.

9. Selo Sormardjan

Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi sebagai terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang membuat masyarakat di seluruh dunia mengikuti kaidah yang sama. Proses ini terutama terlihat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi massa.

Para cendekiawan Barat menambahkan bahwa globalisasi mencakup berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial, dan ekonomi, yang membuat dunia semakin tidak terbatas dan saling terhubung, memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.

Ciri-ciri Globalisasi

Dikutip dari buku Sosiologi Jilid 3 oleh Tim Mitra Guru, Ciri-ciri globalisasi yang semakin berkembang di dunia dapat dilihat dari beberapa hal berikut:

1. Perubahan konsep ruang dan waktu

Teknologi seperti ponsel, televisi satelit, dan internet memungkinkan komunikasi terjadi dengan sangat cepat. Kita bisa melihat peristiwa di belahan dunia lain dalam waktu singkat. Perjalanan internasional juga memudahkan kita untuk merasakan budaya berbeda, sehingga jarak jauh tidak lagi menjadi halangan.

2. Saling ketergantungan ekonomi

Negara-negara di dunia semakin bergantung satu sama lain dalam bidang perdagangan. Ini terjadi karena pertumbuhan perdagangan internasional, peran besar perusahaan multinasional, serta pengaruh organisasi dunia seperti WTO yang mengatur perdagangan global.

3. Interaksi budaya meningkat

Media massa global seperti televisi, film, dan musik memungkinkan kita untuk mengenal dan menikmati berbagai budaya dari seluruh dunia. Misalnya, kita bisa mengikuti tren fashion, makanan, dan literatur dari negara lain dengan mudah.

4. Masalah global yang meluas

Permasalahan yang dihadapi satu negara bisa menjadi perhatian seluruh dunia. Misalnya, isu lingkungan hidup, krisis ekonomi, atau inflasi di suatu kawasan bisa berdampak pada negara-negara lain.

Dampak Globalisasi

Masih dikutip dari sumber yang sama, globalisasi memberikan sejumlah dampak bagi masyarakat, berikut beberapa di antaranya.

1. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Globalisasi di bidang ekonomi membuat perdagangan antarnegara semakin terhubung dan bebas dari batasan teritorial. Perdagangan internasional menjadi lebih mudah karena hambatan seperti pajak dan batas negara mulai dihapus.

Hal ini memberikan peluang bagi produk lokal untuk dijual ke pasar internasional, tetapi juga membuka pintu bagi produk asing masuk ke pasar domestik.

2. Dampak Globalisasi di Bidang Kebudayaan

Globalisasi juga memengaruhi budaya dengan menyebarkan nilai-nilai dari satu negara ke negara lain. Hal ini membuat budaya menjadi lebih terbuka dan saling berbaur.

Perkembangan teknologi komunikasi, seperti internet dan media sosial, mempercepat penyebaran budaya ini, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses budaya dari berbagai belahan dunia.

3. Dampak Globalisasi di Bidang Teknologi

Globalisasi mendorong perkembangan teknologi yang pesat, seperti komputer dan internet. Teknologi ini menjadi semakin penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan dan pekerjaan. Untuk mengikuti perkembangan ini, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan teknologi agar dapat bersaing di era global.

4. Dampak Globalisasi di Bidang Politik

Globalisasi juga memengaruhi politik, terutama dengan masuknya ide-ide dari luar, seperti demokrasi. Masyarakat menjadi lebih sadar akan hak dan peran mereka dalam pemerintahan, termasuk kebebasan berpendapat dan mengawasi pemerintah.

Namun, ada juga sisi negatif, seperti munculnya nilai-nilai individualisme yang dapat mengurangi rasa kekeluargaan dalam masyarakat.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian globalisasi menurut para ahli serta ciri dan dampaknya. Semoga bermanfaat!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads