Teks anekdot merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Indonesia. Jenis teks ini biasanya menjadi bahan ajar bahasa Indonesia di sekolah. Apa itu teks anekdot? Berikut penjelasannya.
Teks anekdot memiliki ciri khusus dengan adanya candaan yang dibarengi dengan sindiran terhadap suatu hal. Biasanya teks anekdot berisi tentang pengalaman pribadi, tokoh, ataupun peristiwa tertentu.
Meskipun jenaka, teks anekdot tidak hanya memiliki tujuan untuk menghibur saja, namun juga seringkali digunakan sebagai media kritik terhadap situasi sosial, politik, ataupun budaya tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beikut detikJogja rangkumkan untuk detikers mengenai pengertian, struktur, ciri, hingga contoh dari teks anekdot.
Pengertian Teks Anekdot
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan dan umumnya menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian sebenarnya.
Namun, perlu digarisbawahi juga kalau teks anekdot tidak selalu harus memiliki keterkaitan dengan orang penting atau terkenal saja. Bisa saja apa yang dibahas dalam teks anekdot merupakan isu sosial, politik, ataupun budaya tertentu yang sedang ramai diperbincangkan ataupun memengaruhi banyak orang.
Teks anekdot tidak hanya sekadar teks jenaka yang memuat berbagai macam varian humor dan dapat membuat orang tertawa saat membacanya. Namun lebih dari itu, teks anekdot memiliki makna dan dapat berperan sebagai media sindiran sekaligus kritik terhadap kejadian tertentu yang terjadi di masyarakat dalam berbagai lini kehidupan.
Stuktur Teks Anekdot
Dikutip dari Buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia Materi Teks Anekdot karangan Kabul Prasetya & Dedi Wijayanti, teks anekdot terdiri atas 5 struktur, yaitu abstrak, orientasi, krisis/komplikasi, rekasi, dan yang terakhir koda.
1. Abstrak
Merupakan bagian pembuka dari teks yang biasanya berisi penggambaran umum dari cerita ataupun kejadian yang akan disampaikan. Namun, struktur abstrak ini bersifat opsional sehingga bisa ada ataupun tidak ada.
2. Orientasi
Penjelasan awal dari teks seperti latar belakang peristiwa atau kejadian yang diangkat dalam teks. Biasanya pada struktur orientasi penulis bercerita secara detail karena berguna dalam membangun imajinasi pembaca sekaligus penyebab timbulnya krisis.
3. Krisis atau Komplikasi
Merupakan inti dari cerita yang menunjukkan hal atau masalah yang diangkat sebagai topik teks anekdot yang penulis ceritakan. Pada bagian ini juga dimaknai sebagai penunjukan rasa ketidakpuasan atau kejanggalan, namun tetap dibarengi dengan humor yang jenaka.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian dalam teks anekdot yang menerangkan bagaimana penulis atau tokoh yang ada dalam cerita memberikan tanggapan atau menyelesaikan masalah yang muncul pada bagian krisis. Pada bagian reaksi ini juga yang sering kali menjadi bagian yang mengejutkan sekaligus lucu.
5. Koda
Koda adalah bagian akhir dari cerita yang menjelaskan simpulan dari cerita yang telah disampaikan oleh penulis. Seperti abstrak, koda juga bersifat opsional dalam teks anekdot.
Ciri Teks Anekdot
Selain memiliki struktur tersendiri, teks anekdot juga memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan teks-teks lainnya, yaitu:
- Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan
- Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks
- Bersifat menyindir.
- Bisa jadi mengenai orang penting
- Memiliki tujuan tertentu.
- Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
- Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
- Menceritakan manusia pada umum secara realistis
- Biasanya mengenai orang-orang penting.
Contoh Teks Anekdot
Setelah memahami pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks anekdot, berikut detikJogja berikan contoh dari teks anekdot.
Nilai Merah
Setyawan Tidada Tara: "Kan luar biasa itu. Ada pengalaman unik selama sekolah?"
Mas Wanto: "Ada dulu sekolah itu kan biasanya orang-orang kalau sama nilai merah itu pada takut, kalau saya nggak."
Iwan To Be Millionaire: "Sebabnya?"
Mas Wanto: "Saya ditanya 'kamu itu sekolah rapotnya itu nilainya merah terus kenapa alasannya' karena saya orang Indonesia dan karena merah berani saya."
Setyawan Tiada Tara: "Wowwww."
Nah, itulah pengertian teks anekdot lengkap dengan penjelasan struktur, ciri-ciri, hingga contohnya. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis Rhesa Azhar Pratama peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka