- Pengertian Teks Anekdot
- Tujuan Teks Anekdot
- Struktur Teks Anekdot 1. Abstraksi 2. Orientasi 3. Krisis atau Komplikasi 4. Reaksi 5. Koda
- Ciri Teks Anekdot 1. Bersifat Humoral dan Lelucon 2. Bersifat Menggelitik 3. Bersifat Menyindir 4. Memiliki Tujuan Tertentu. 5. Menggambarkan Karakter Secara Realistis
"Suatu ketika ada kebijakan sekolah yang akan mengubah sekolah biasa menjadi Sekolah Bertaraf Internasional atau SBI. Namun salah satu siswa berkata kalau SBI bukan sekolah bertaraf internasional tetapi Sekolah Bertarif Internasional. Mendengar itu guru pun kaget dan tertawa kecil." (DetikEdu, 12 September 2023)
Di atas merupakan sebuah contoh dari cerita anekdot. Namun, apakah kamu mengetahui apa saja ciri, struktur, dan tujuan dari teks anekdot? Mari kita simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Teks Anekdot
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menemukan cerita lucu, baik yang bersifat fiksi maupun yang didasarkan pada kejadian nyata. Beberapa cerita lucu dibuat untuk tujuan menghibur, sementara yang lainnya memiliki tujuan yang berbeda. Salah satu jenis cerita lucu yang sering kita temui adalah anekdot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Biasanya, cerita ini melibatkan orang penting atau terkenal dan berdasarkan pada kejadian yang nyata.
Sementara itu, menurut Suherli ,dkk (2017:110) dalam Buku Siswa: Bahasa Indonesia Kelas X, teks anekdot adalah cerita pendek yang berisi sindiran terhadap sesuatu dan dilengkapi dengan humor.
Dengan demikian, teks anekdot umumnya merupakan cerita lucu yang menarik, seringkali berdasarkan pada kejadian nyata yang melibatkan tokoh terkenal.
Tujuan Teks Anekdot
Tujuan utama dari teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca. Selain berfungsi sebagai hiburan, teks ini juga berfungsi untuk menyampaikan kritik atau sindiran halus berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat.
Selain itu, anekdot dapat menyampaikan nilai-nilai dan pelajaran yang dapat dijadikan sebagai pesan moral bagi pembaca. Teks anekdot sering digunakan dalam berbagai konteks, diantaranya berbicara di depan umum, tulisan informal, dan media sosial.
Struktur Teks Anekdot
Menurut Cerdas Berbahasa Indonesia: Untuk SMA/MA Kelas X oleh Kosasih (2016) struktur teks anekdot terdiri atas abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
Struktur tersebut semuanya berkontribusi pada penyampaian cerita. Berikut penjelasannya.
1. Abstraksi
Abstraksi adalah bagian awal memberikan gambaran umum isi anekdot. Dalam teks anekdot, abstrak bersifat opsional sehingga bisa ada ataupun tidak ada.
2. Orientasi
Orientasi pada teks anekdot adalah bagian pembuka memperkenalkan tokoh dan latar kejadian, di mana konflik atau permasalahan mulai muncul.
Penyusun teks anekdot akan menceritakan secara detail dalam bagian ini. Fungsinya untuk membangun imajinasi pembaca sekaligus penyebab timbulnya krisis.
3. Krisis atau Komplikasi
Bagian krisis atau komplikasi pada teks anekdot menyajikan konflik utama dan mulai memicu reaksi. Karena itu bagian ini merupakan inti dari teks.
Krisis dan komplikasi bisa dimaknai sebagai penunjukan rasa ketidakpuasan atau kejanggalan. Hanya saja rasa tersebut tetap diiringi dengan humor yang jenaka.
4. Reaksi
Reaksi pada teks anekdot adalah bagian yang berisi tanggapan atau penyelesaian masalah terhadap krisis dari penulis atau tokoh cerita.
Sering kali pada reaksi akan menampilkan unsur yang tidak terduga sekaligus penuh humor.
5. Koda
Pada bagian akhir teks anekdot adalah koda. Koda adalah bagian akhir yang menandakan bahwa cerita telah selesai. Biasanya berisi komentar atau sikap terhadap reaksi yang reaksi. Bagian ini juga bersifat opsional.
Ciri Teks Anekdot
Menurut Tomi Rianto bukunya yang berjudul CCM Cara Cepat menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA, teks anekdot memiliki ciri khas yang membedakan dengan teks lainnya.
Ciri-ciri khas teks anekdot adalah bersifat humor. Dengan kemampuannya untuk menggelitik, fungsinya sebagai sindiran, serta menggambarkan karakter yang realistis.
Berikut penjelasannya.
1. Bersifat Humoral dan Lelucon
Teks anekdot kaya akan humor dan lelucon, berisi kisah-kisah lucu atau bualan yang menghibur pembaca.
2. Bersifat Menggelitik
Membaca teks anekdot bisa membuat pembaca tersenyum bahkan sampai tertawa. Hal ini disebabkan teks anekdot dirancang untuk membuat pembaca terhibur dan tertawa dengan kelucuan yang disajikan.
3. Bersifat Menyindir
Teks ini berfungsi untuk menyindir tokoh penting atau lembaga tertentu dengan cara yang halus.
4. Memiliki Tujuan Tertentu.
Selain menghibur, jenis teks ini juga memiliki tujuan menyampaikan pesan moral dan kritikan.
5. Menggambarkan Karakter Secara Realistis
Teks anekdot sering menceritakan karakter manusia dan hewan secara umum dan realistis, membuat cerita lebih berhubungan.
(pal/pal)