Video yang menunjukkan andong melaju di jalur lawan arah di Ring Road Barat viral di media sosial. Andong itu melaju lawan arah karena kusirnya ketiduran.
Salah satu yang mengunggah video tersebut ialah akun Instagram @merapi_uncover. Dalam video yang diunggah terlihat andong dengan kuda putih melaju di jalur yang salah di Ring Road Barat.
Terlihat juga kusir yang nampak tertidur di andong itu. Pemobil yang juga perekam video itu kemudian mencoba menegur dan membangunkan kusir yang tampak tertidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu diketahui terjadi pada Minggu (13/7) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di Ring Road Barat arah ke Gamping, Sleman.
"Pukul 03.05 ada andong lawan arah jalur cepat ringroad, takira kusire mendem (mabuk) jebule keturon (ternyata ketiduran), jarane mbablas dewe (kudanya jalan sendiri)," tulis keterangan dalam unggahan itu dilihat detikJogja, Senin (14/7/2025).
Pulang Pagi karena Kejar Setoran
Ketua Koperasi Andong Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rohmat Riyanto, membenarkan kejadian itu. Saat itu, andong itu dikendarai oleh Joko yang ternyata bukan pemilik asli andong tersebut.
"Itu kan pas liburan akhir itu, kusirnya Mas Joko itu sampai jam 3 pagi. Terus dia di perempatan ring road itu ketiduran, kudanya bener mau pulang. Nah dia ketiduran, kecapekan, kudanya jalan terus itu. Perempatan Gamping itu, Wirobrajan ke barat terus," jelas Rohmat saat dihubungi.
"Jadi itu buruh bukan andongnya dia, pulang mau ke yang punya andong di Gamping. Makanya dia pulang pagi kan dia ngoyak setoran, sistemnya kan bagi hasil," lanjutnya.
Kuda Hafal Jalur Pulang
Kuda itu juga disebut sudah hafal jalur pulangnya. Namun dia menegaskan bahwa kuda itu tetap perlu diarahkan agar berjalan sesuai dengan tempatnya.
"Kudanya itu semaunya sendiri yang penting arah pulang, kalau kuda sudah terbiasa arah pulang memang hafal tapi ndak paham salah jalur. Nah Mas Joko itu diperingatkan itu bangun tapi kayak linglung bangun tidur, gragapan," urainya.
Rohmat juga sudah memastikan jika kusir tidak sedang dalam pengaruh minuman keras saat kejadian. Dia menyebut sudah ada aturan agar tak meminum alkohol saat bekerja.
"Malem itu saya interogasi juga. Alhamdulillah ndak mabuk, di dalam aturan memang ndak boleh minum minuman keras (saat kerja), tapi kan ada 400-an kusir, kita juga nggak bisa ngontrol," tegasnya.
Kusir Disanksi
Lebih lanjut Rohmat memastikan kusir itu telah disanksi lantaran kejadian ini akibat adanya human error dari kusir.
"Walaupun itu ketiduran, human error lah istilahnya, kalau tahu capek ya istirahat harusnya, keroso ngantuk yo leren (mengantuk ya istirahat)," terang Rohmat.
"Sementara sanksi untuk kusirnya itu diliburkan seminggu, bikin surat pernyataan bermeterai untuk tidak mengulangi lagi. Yang buat pernyataan juga yang punya andong," pungkasnya.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan