Rektor UMY Ungkap Puluhan Mahasiswanya Pernah Terjerat Pinjol

Rektor UMY Ungkap Puluhan Mahasiswanya Pernah Terjerat Pinjol

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 12 Sep 2023 17:28 WIB
Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto, Sabtu (9/9/2023).
Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto, Sabtu (9/9/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ternyata pernah melakukan survei acak terkait pinjaman online (pinjol) kepada mahasiswanya. Hasilnya ada 58 orang yang mengaku pernah terjerat pinjol untuk memenuhi gaya hidup.

"Iya (lakukan survei soal pinjol), itu kan survei acak ya. Ternyata ada 58 (mahasiswa) yang mengaku pernah terjerat pinjol," kata Rektor UMY Prof. Gunawan Budiyanto saat dihubungi wartawan, Selasa (12/9/2023).

Gunawan mengungkapkan mahasiswa utang ke pinjol bukan karena kesulitan membayar uang kuliah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan buat ganti hp, ganti motor, untuk gaya hidup. Tapi yang untuk bayar SPP tidak ada, aneh itu. Untuk nominal, kalau hp Rp 5 juta dan motor Rp 10 juta," ujarnya.

"Ya namanya mahasiswa semester awal kan masih seperti anak SMA," sambung Gunawan.

ADVERTISEMENT

Gunawan melanjutkan, dari 58 mahasiswa itu ada yang mengaku sampai tidak mampu membayar utang. Namun, sebagian besar sudah menyelesaikan pinjolnya.

"Ada yang sampai tidak bisa bayar, ada yang sudah selesai. Sebagian besar sudah pada lunas, ada yang kapok karena bunganya 20 - 25 persen," ucapnya.

Ditanya soal adakah mahasiswa yang kuliahnya terbengkalai akibat pinjol, Gunawan mengaku tidak ada.

"Tidak ada, kuliah mereka lancar-lancar saja. Dan alhamdulillah tidak ada yang sampai dikejar-kejar, karena rata-rata pinjamannya hanya Rp 5 juta sampai Rp 10 juta," jelasnya.

Menurut Gunawan, para mahasiswa itu terjerat pinjol karena tergiur oleh tawaran mudahnya pencairan pinjaman.

"Karena penawarannya dari tempat kos, di tempat kos, di cafe-cafe juga banyak makelar pinjol. Kalau iming-iming mereka (makelar pinjol) kurang tahu, mungkin karena cepat pencairannya," kata dia.

Agar mahasiswanya tidak terjerat pinjol, Gunawan menyarankan mahasiswa untuk memanfaatkan BMT UMY, lembaga keuangan berbasis syariah.

Sedangkan untuk pengawasan agar mahasiswa tak terjerat pinjol, Gunawan mengaku sulit karena menurutnya makelar pinjol beroperasi malam hari.

"Ya sebetulnya kan di BMT UMY ada skema pembiayaan mahasiswa. Tapi kan karena pinjol beroperasi jam malam di cafe, dosen-dosen juga tidak mungkin mengawasi muridnya satu-satu," ucapnya.

Gunawan menambahkan, biasanya mahasiswa kerap bercerita kepada dosen-dosennya ketika ada persoalan.

"Mahasiswa UMY kalau setiap Selasa pagi sarapan gratis bareng, dan biasanya di situ cerita. Jadi di UMY itu mahasiswa dan dosen itu akrab," pungkasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads