Kisah Romantis Pasangan Kuliah Bareng hingga Jadi Profesor UGM

Pasangan guru besar UGM viral. Foto: Dok UGM

Sleman -

Kisah cinta pasangan Agung-Puji Astuti ini memang tidak jauh dari kegiatan akademik. Hati mereka tertaut berawal dari kesibukan penelitian di laboratorium saat kuliah. Kini, mereka sama-sama menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada dan sama-sama mencapai jabatan guru besar.

Kehidupan mereka tak lepas dari tantangan, bahkan pernah harus menjalin hubungan jarak jauh beda benua. Namun mereka masih mampu memegang komitmen untuk terus bersama.

Kisah pasangan profesor di UGM ini menjadi salah satu berita terpopuler di detikJogja selama sepekan terakhir ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc menceritakan cinta merek tumbuh lantaran sering bertemu di laboratorium. Mereka pun lantas menikah.

"Setelah jadian kita sama-sama jadi dosen kita committed. Kita sekolah lagi, saya kuliah di Australia suami ke Jepang," kata Puji Astuti, Sabtu (2/9/2023).

Tentu saja terpisah di dua benua yang berbeda bukan hal yang mudah dijalani. Namun tantangan berat itu dijalani.

"Itu bagian dari karier yang itu sangat berat kami menjalaninya tapi kembali ke komitmen, pekerjaan, tahap demi tahap karier itu kita raih sekali lagi komitmen kita bersama dan yang penting saling mendukung," ucapnya.

Sama-sama menjadi pengajar di Fakultas Farmasi UGM, mereka saling mendorong untuk bisa menggapai puncak capaian akademik. Sang suami, Agung Endro Nugroho mampu meraih gelar guru besar tebih dulu.

"Kalau pak Agung itu sudah dapat profesor tahun 2012 jadi 10, 11 tahun yang lalu lah," kata Puji.

Setelah itu, barulah Puji mengikuti jejak suaminya. Dia berjuang keras untuk bisa memperoleh capaian yang setara.

Dia melanjutkan, ada peran besar suami dalam meraih gelar profesor. Prof Puji menyebut suaminya banyak memberikan dorongan untuk menulis hasil penelitian.

"Pak Agung itu banyak mendukung memberi semangatnya di situ sehingga satu demi satu kita bisa sama-sama lah dengan nilai yang kami dapatkan cukup untuk itu," katanya.

Usaha keras ini akhirnya membuahkan hasil. Puji Astuti berhasil meraih gelar profesornya di bidang biologi farmasi pada Agustus lalu.