Pariwisata Gunungkidul Bangkit, Bupati Sunaryanta Fokus Penguatan SDM

Pariwisata Gunungkidul Bangkit, Bupati Sunaryanta Fokus Penguatan SDM

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikJogja
Jumat, 08 Sep 2023 13:19 WIB
Bupati Gunungkidul Sunaryanta
Bupati Gunungkidul Sunaryanta (Foto: Debora Danisa/detikcom)
Gunungkidul -

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengungkap berbagai potensi pariwisata yang mulai bangkit di daerahnya. Hal ini akan menarik banyak investasi masuk ke Gunungkidul. Namun, selain fokus pada besaran investasi, Sunaryanta juga berkomitmen untuk meningkatkan SDM agar investasi yang masuk tidak menjadi terlalu radikal.

Dalam kunjungannya ke detikcom, Sunaryanta menyebut bahwa investasi justru akan memberikan dampak negatif masyarakat apabila tidak dibarengi dengan kesiapan mereka menghadapi gempuran investasi tersebut.

"Saya masih menguatkan SDM, karena apa? Agar kalian ini bisa bermanfaat di tempat kita sendiri. Kenapa orang lain masuk ke sini dan menguasai kemudian suatu saat nanti kita melihat kesuksesan orang dan menjadi penonton," kata Sunaryanta, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu skema yang sangat disarankan adalah skema kerja sama antara investor pendatang dengan warga. Harapannya kerja sama tersebut juga memberdayakan warga setempat, termasuk tetap mempertahankan agar mereka memiliki aset di tanah mereka sendiri.

Agar skema tersebut dapat terwujud, kata dia, maka kualitas SDM lokal juga harus diperkuat. "Orientasi saya kualitas SDM. Terkait dengan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Pembangunan fisik itu prioritas, harus. Tetapi superprioritas harus pembangunan SDM," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Penguatan SDM itu juga dibutuhkan untuk sektor yang tengah bangkit, yakni pariwisata. Sunaryanta menjelaskan bahwa sektor pariwisata di Gunungkidul kini menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar, mencapai sekitar 18-20 persen.

Ia optimistis PAD dari pariwisata akan semakin meningkat dengan adanya spot-spot wisata baru yang terus dikembangkan, terutama di kawasan pantai selatan.

"(Ada) 112 pantai, yang kita kelola baru 50-an lebih. Belum kita masuk ke dalam lagi, gua-gua itu ratusan lebih. Baru dikelola berapa, itu yang masih menjadi potensi besar," ujarnya.

Meskipun ada pariwisata, Pemkab Gunungkidul juga tidak lupa memperkuat dan mempertahankan sektor-sektor lain. Terutama sektor yang berperan selama pandemi, seperti pertanian, peternakan, kelautan, dan UMKM.

Potensi-potensi itu pun akan didukung dengan akses menuju Gunungkidul yang akan semakin mudah. Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) Gunungkidul diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2025. Selain mempermudah akses, ruas JJLS yang panjang pun merupakan peluang bisnis bagi masyarakat setempat maupun investor.

"Akses ekonomi kita yang melewati Gunungkidul dengan JJLS nanti akan terbuka 2025-2026. Kalau kita melihat ke depan peluang bisnis sangat besar. JJLS saja berapa puluh kilometer," katanya.




(des/rih)

Hide Ads