Syahdu! Upacara 17 Agustus di Gunung Ireng Gunungkidul saat Sunrise

Syahdu! Upacara 17 Agustus di Gunung Ireng Gunungkidul saat Sunrise

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 17 Agu 2023 15:32 WIB
Momen upacara peringatan HUT RI ke-78 di puncak Gunung Ireng, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, saat matahari terbit, Kamis (17/8/2023).
Momen upacara peringatan HUT ke-78 RI di puncak Gunung Ireng, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, saat matahari terbit, Kamis (17/8/2023). Foto: Tangkapan Layar
Gunungkidul -

Upacara peringatan HUT ke-78 RI di Gunungkidul diselenggarakan di puncak Gunung Ireng, destinasi wisata yang berada di Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk. Upacara ini terlihat syahdu karena bersamaan dengan terbitnya matahari.

Upacara yang diadakan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta ini dimulai pukul 05.30 WIB. Tujuannya agar peserta upacara yang terdiri ratusan warga di kawasan Gunung Ireng dan wisatawan dapat menikmati momen matahari terbit atau sunrise.

"Sesuai dengan keinginan Bapak Bupati. Saat bendera dinaikkan ada golden sunrise yang menjadi background pemandangan," ujar Ketua Pokdarwis Gunung Ireng, Rianto melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Kamis (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rianto mengatakan, masyarakat sekitar dan pengelola menyambut baik kegiatan tersebut dan diharapkan dapat menjadi ajang promosi agar Gunung Ireng lebih dikenal oleh masyarakat luas.

"Ini momentum yang spesial, biasanya masyarakat hanya mengikuti upacara biasa, tidak menunggu matahari terbit seperti ini," kata dia.

ADVERTISEMENT
Momen upacara peringatan HUT RI ke-78 di puncak Gunung Ireng, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, saat matahari terbit, Kamis (17/8/2023).Momen upacara peringatan HUT RI ke-78 di puncak Gunung Ireng, Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, saat matahari terbit, Kamis (17/8/2023). Foto: Tangkapan Layar

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengaku sengaja memilih Gunung Ireng sebagai tempat upacara. Menurutnya destinasi ini sudah menjadi unggulan di Gunungkidul karena pemandangannya.

"Ada sejarah yang besar di sini (Gunung Ireng). Secara geologis, Gunung Ireng merupakan bagian dari gunung api purba yang terjadi ratusan tahun yang lalu," jelasnya.

Sunaryanta menambahkan, upacara ini juga menjadi momentum kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Ia berharap upacara ini bisa membantu mempromosikan wisata Gunung Ireng.

"Modal pemerintah dalam melakukan pembangunan salah satunya dengan pendekatan dan peran serta masyarakat seperti ini," ucap Sunaryanta.

Dalam upacara tersebut, Bupati beserta jajaran Kepala OPD, Panewu, yang berjumlah hampir 200 orang menggenakan pakaian Gagrak Gunungkidul.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads