Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar acara tahunan yakni Hajad Dalem Sekaten. Rangkaian acaranya digelar mulai Jumat (29/8) atau 5 Mulud Dal 1959 hingga Jumat (5/9) atau 12 Mulud Dal 1959 (12 Rabiulawal 1447 H).
Setiap tahun, Keraton Jogja akan mengeluarkan dua perangkat Gamelan Kanjeng Kiai Sekati yakni Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan KK Nagawilaga dari dalam keraton. Kedua perangkat gamelan ini akan diletakkan di Pagongan Masjid Gedhe dan akan ditabuh selama kurun waktu tersebut, prosesi inilah yang kemudian dinamakan dengan Sekaten.
Hajad Dalem Sekaten selalu identik dengan prosesi Garebeg. Pada Garebeg Mulud Dal 1959, terdapat enam jenis gunungan yang akan dikeluarkan, yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, Gunungan Pawuhan, dan Gunungan Brama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran bertepatan dengan Tahun Dal, terdapat beberapa perbedaan prosesi dengan tahun lainnya. Salah satunya adanya Pareden Gunungan Brama yang secara khusus diperuntukkan untuk Raja Keraton, keluarga, dan Sentana Dalem.
"Khusus Garebeg Mulud Tahun Dal, akan dikeluarkan salah satu pareden, yakni Gunungan Brama, yang nantinya juga diarak dan diboyong dari keraton menuju Masjid Gedhe," jelas Koordinator Rangkaian Prosesi Garebeg Mulud Dal 1959, KRT Kusumonegoro melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Selasa (2/9/2025).
Gunungan Brama hanya akan didoakan di Masjid Gedhe dan akan kembali ke dalam kompleks Kedhaton untuk dihaturkan kepada Ngarsa Dalem, keluarga, dan Abdi Dalem yang marak/sowan di dalam Cepuri Kedhaton.
"Gunungan ini (Brama) wujudnya seperti Gunungan Estri, yang membedakan dengan gunungan yang lain, adalah karena di atas atau di tengah Gunungan Brama akan mengeluarkan asap sepanjang prosesi berlangsung," ujar Kanjeng Kusumo.
Ini namanya Gunungan Brama atau Gunungan Kutug, hanya dikeluarkan pada Garebeg Mulud Tahun Dal atau setiap delapan tahun sekali," tambah KRT Kusumonegoro.
Perbedaan lainnya yakni, usai mendengarkan pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW, Sri Sultan Hamengku Bawono X akan Jengkar (kembali ke Kedhaton) dengan prosesi Jejak Banon (menjejak tumpukan bata) melalui pintu butulan sisi selatan Kagungan Dalem Masjid Gedhe.
"Hal ini untuk melambangkan dan mengenang usaha Pangeran Mangkubumi saat menyelamatkan diri dari musuh selepas salat Jumat di Masjid Gedhe," paparnya.
Berikut Jadwal Rangkaian Hajad Dalem Sekaten Dal 1959:
1. Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB-selesai (terbuka untuk umum)
Miyos Gangsa (Diawali pembagian Udhik-udhik oleh Utusan Dalem yakni Putra Dalem Putri), berlangsung di Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti (Plataran Kamandungan Lor/Keben).
2. Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 06.00 WIB-selesai (terbuka untuk umum)
Geladi Bersih Prajurit jelang Garebeg Mulud, berlangsung di Kagungan Dalem Pelataran Kamandungan Kidul-Bangsal Pagelaran-Alun-alun Utara.
3. Selasa, 2 September 2025, pukul 15.00-17.00 WIB (terbuka untuk umum)
Hajad Dalem Numplak Wajik, berlangsung Panti Pareden, Kompleks Magangan
4. Kamis, 4 September 2025, pukul 08.00 WIB-selesai (tertutup untuk umum)
Mbusanani Pusaka, berlangsung di kompleks Kedhaton.
5. Kamis, 4 September 2025, pukul 18.00 WIB-selesai (tertutup untuk umum)
Upacara Bethak, berlangsung di kompleks Bangsal Sekar Kedhaton.
6. Kamis, 4 September 2025, pukul 19.00 WIB-selesai (terbuka untuk umum)
Kondur Gangsa (Diawali Pembagian Udhik-udhik oleh NgarsaDalem dan GKR Mangkubumi serta Pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW). Usai mendengarkan Pembacaan Riwayat Nabi, Ngarsa
Dalem Jengkar dalam prosesi Jejak Banon, berlangsung di kompleks Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta.
7. Jumat, 5 September 2025, pukul 05.00 WIB-selesai (tertutup untuk umum)
Upacara Bethak, berlangsung di kompleks Bangsal Sekar Kedhaton.
8. Jumat, 5 September 2025, pukul 09.00-11.00 WIB (tertutup untuk umum)
Pisowanan Ageng, berlangsung di Kagungan Dalem Bangsal Kencana.
9. Jumat, 5 September 2025, pukul 08.00-11.00 WIB (terbuka untuk umum)
Hajad Dalem Garebeg Mulud, berlangsung di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran - Kagungan Dalem Masjid Gedhe.
10. Jumat, 5 September 2025, pukul 20.00 WIB-selesai (tertutup untuk umum)
Bedhol Songsong Pementasan Wayang Kulit, berlangsung di Kagungan Dalem Tratag Gedhong Prabayeksa.
Rangkaian agenda di atas yang terbuka untuk umum dapat disaksikan langsung oleh masyarakat serta disiarkan melalui Instagram live @kratonjogja. Untuk agenda Bedhol Songsong akan disiarkan secara live streaming melalui YouTube Kraton Jogja.
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang