3 Event Menarik Kulon Progo Selama Agustus 2023: Pameran Seni-Parade Budaya

Info JOG

3 Event Menarik Kulon Progo Selama Agustus 2023: Pameran Seni-Parade Budaya

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 09 Agu 2023 14:27 WIB
Kondisi Gerbang Samudra Raksa di Kulon Progo, DIY, Rabu (2/8/2023).
Gerbang Samudra Raksa di Kulon Progo, DIY, Rabu (2/8/2023). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulon Progo akan menggelar belasan event menarik selama Agustus 2023. Tiga di antaranya merupakan event berskala besar yang bisa disaksikan secara cuma-cuma.

"Acara di bulan ini memang cukup banyak ya, dan skalanya besar karena sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia," ucap Kepala Disbud Kulon Progo, Niken Probo Laras dalam peluncuran Kalender Event di Wates, Kulon Progo, Rabu (9/8/2023).

Niken mengatakan total ada 19 kegiatan bertema seni dan budaya yang telah dan akan digelar untuk memeriahkan bulan Kemerdekaan Indonesia di Kulon Progo selama satu bulan penuh pada Agustus 2023 ini. Tiga di antaranya dipilih menjadi event prioritas karena punya skala yang besar dan berpotensi mendatangkan banyak massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setidaknya ada tiga yang bisa dikatakan besar ya, dan ini bisa menjadi ajang promosi potensi seni budaya di Kulon Progo agar lebih dikenal masyarakat," ujarnya.

Adapun tiga event besar itu meliputi Kulon Progo Annual Art, Parade Budaya Perbatasan, dan Rangkaian Festival Seni dan Budaya. Berikut ulasannya:

ADVERTISEMENT

1. Kulon Progo Annual Art (12-26 Agustus 2023)

Kulon Progo Annual Art merupakan pameran seni rupa berskala nasional yang rutin digelar di Kulon Progo. Puluhan seniman lokal dan luar daerah se Indonesia pernah terlibat dalam event ini.

"Kalau di Jogja ada Artjog, Biennale dan sebagainya, Kulon Progo juga punya yaitu Kulon Progo Annual Art. Jadi ini merupakan pameran seni rupa tahunan dan ini melalui sebuah proses kurasi yang ketat oleh para ahli seni rupa," ujar Kepala Bidang Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni, Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Wruhantoro.

Pada tahun ini, Kulon Progo Annual Art mengusung tema Gugur Gunung yang diartikan bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Pameran ini akan dilangsungkan selama dua pekan mulai 12-26 Agustus di Taman Budaya Kulon Progo.

2. Parade Budaya Perbatasan (18-20 Agustus 2023)

Event berikutnya yang tak kalah menarik yaitu Parade Budaya Perbatasan. Ini merupakan event perdana yang digelar di Kulon Progo dengan melibatkan tiga kabupaten dan kota tetangga, meliputi Magelang, Purworejo, dan Bantul.

"Parade ini adalah sebuah program komunikasi dialogis yang dikemas dengan bumbu budaya dan kesenian yang ada di Kulon Progo dan kabupaten kota yang berbatasan langsung dengan kabupaten ini," ujar Kepala Disbud Kulon Progo, Niken Probo Laras.

Parade Budaya Perbatasan ini akan digelar pada 18-20 Agustus 2023 di tiga lokasi perbatasan antara Kulon Progo dengan daerah lain. Lokasi pertama yakni Gerbang Samudra Raksa, Kalibawang yang berbatasan langsung dengan Magelang. Kemudian di Hargomulyo, Kokap perbatasan dengan Purworejo dan Jatirejo, Lendah perbatasan dengan Bantul.

"Kemudian nanti yang akan ditampilkan meliputi Angguk dan Dolalak untuk perbatasan dengan Purworejo, lalu penampilan Kubro Siswo yang berbatasan dengan Magelang serta Reog Wayang berbatasan dengan Bantul," ujar Niken.

3. Rangkaian Festival Seni dan Budaya (26 Agustus 2023)

Selanjutnya ada Rangkaian Festival dan Budaya yang digelar sehari full di kawasan Alun-alun Wates pada 26 Agustus 2023 mendatang. Event ini menampilkan permainan tradisional khas Kulon Progo, pameran warisan budaya tak benda (WBTB), hingga tari massal dan kirab budaya.

Niken mengatakan kegiatan ini akan dibuka dengan lomba permainan tradisional berupa bakiak. Setelah itu parade 12 kapanewon yang dibarengi dengan pameran WBTB.

"Jadi nanti akan dibuka stand warisan budaya tak benda, di mana yang ditampilkan ada warisan budaya khas Kulon Progo seperti growol, dawet sambel, geblek dan sengek. Intinya warisan khas Kulon Progo yang sudah diakui pemerintah dan dunia," ujarnya.

Selanjutnya digelar Tari Sri Kayun massal yang diikuti oleh 150 penari dan pengrawit dari berbagai sanggar dan sekolah di Kulon Progo. "Terakhir ada Festival Budaya Menoreh yang melibatkan 25 kontingen dari kabupaten dan kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Selain itu juga diikuti perguruan tinggi dan sanggar seni," jelasnya.

(aku/rih)

Hide Ads