Menanti Kepastian Rumah Baru PSIM

Terpopuler Sepekan

Menanti Kepastian Rumah Baru PSIM

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 27 Jul 2025 14:31 WIB
Stadion Maguwoharjo, Sleman. Foto diunggah Senin (12/5/2025).
Stadion Maguwoharjo, Sleman. Foto diunggah Senin (12/5/2025). (Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja)
Jogja -

PSIM Jogja masih belum memastikan stadion untuk berkandang jelang mengarungi kompetisi Super League 2025/2026. Stadion Maguwoharjo Sleman yang menjadi opsi pertama belum mendapat rekomendasi dari Bupati Sleman Harda Kiswaya.

Hal ini bahkan membuat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X sempat menyentil Pemkab Sleman buntut tak ada kepastian PSIM bisa berkandang di Stadion Maguwoharjo. Menurutnya, Pemkab Sleman seharusnya bisa memberikan izin tersebut.

Sultan pun sudah memberikan lampu hijau untuk PSIM bisa berkandang di Maguwoharjo. Manajemen PSIM juga sudah beraudiensi dengan Bupati Sleman Harda Kiswaya terkait hal itu. Namun hingga kini belum ada kepastian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai hal itu, Sultan menyebut kewenangan berada di pemerintah daerah. Menurutnya, tak masuk akal bila PSIM tak boleh berkandang di Stadion Maguwoharjo.

"Ya kan terserah pemerintah daerah, mosok kabeh (masak semua) bangun stadion hanya untuk rakyatnya sendiri. Sleman kan bagian dari DIY, kan bukan gratis, mosok disewa sama yang lain dari luar Jogja boleh, malah dengan PSIM nggak bisa, kan ndak ada logika," ujar Sultan HB X saat ditemui di kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (24/7/2025).

ADVERTISEMENT

"Ya terserah Pemdanya, wong ora gratis, kalau gratis nah masalahnya lain, gitu. Mosok yang (menggunakan) di Mandala Krida hanya boleh yang di Kota (Jogja), kan bukan begitu. Itu kan untuk kepentingan publik. Makanya saya minta rembukan sama Pak Bupati," sambung Sultan.

Respons Bupati Sleman

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menjelaskan alasan pihaknya masih belum memberikan rekomendasi penuh bagi PSIM untuk berkandang di Stadion Maguwoharjo. Salah satunya adalah masalah terkait suporter.

Dia memiliki beberapa syarat yang sudah disampaikan kepada manajemen PSIM. Hingga kini, Harda belum melihat hal itu dilakukan PSIM.

"Saya berikan PR ke manajemen PSIM untuk mengantisipasi, selama ini kan ada perbedaan antara suporter PSIM dan suporter PSS, ada gap komunikasi lah, nah itu saya minta diselesaikan," ungkap Harda.

"Kemudian saya aturi (minta) cek semua fasilitas stadion biar tahu persis, kalau nanti ada hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga kalau ada kerusakan ya dikembalikan seperti semula," imbuhnya.

Beberapa hal yang diminta itu, kata Harda, terfokus untuk memastikan keamanan. Ia menegaskan akan tetap menjalankan arahan Sultan, namun setelah manajemen PSIM memenuhi segala syarat soal keamanan itu.

"Saya akan merekomendasi itu, untuk izin PSIM, kalau semuanya sudah clear, saya tetap menjalankan titah Ngarsa Dalem, untuk Maguwoharjo bisa dipakai," tegasnya.

Dia mengatakan tak berani memberi izin bila tak ada jaminan keamanan. Hal itu juga akan disampaikanya ke Sultan.

"Nah saya menunggu ini, kalau nggak ada jaminan ya saya nggak berani. Nanti saya akan matur ke Ngarsa Dalem kondisinya seperti ini," pungkas Harda.

SSA Bantul Jadi Opsi Kedua

Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul berpeluang menjadi opsi kandang PSIM Jogja di Super League 2025/2026. SSA telah mendapatkan asesmen layak baik dari lapangan maupun tribun penonton.

Audit kelayakan tersebut telah dilakukan oleh Polda DIY melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Bantul. Asesmen tersebut dilakukan atas inisiasi PSIM saat pengajuan final Liga 2 pada awal tahun 2025.

"Nah kemarin kita sudah bersurat resmi ke Stadion Sultan Agung dan diizinkan untuk melaksanakan asesmen, selanjutnya kita akan melakukan penandatanganan untuk mencapai hasil asesmen. Hasil asesmen itu seperti yang disampaikan oleh Pak Halim (Bupati Bantul), layak. Namun ada beberapa catatan yang harus dipenuhi oleh pengelola," ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025).

Dengan ini, Wendy menyampaikan, kemungkinan PSIM memakai SSA untuk pertandingan dengan kehadiran suporter terbuka lebar. Meski begitu, masih harus dilakukan pengecekan ulang oleh pihak kepolisian.

"Dalam hal ini Stadion Sultan Agung ini diperbolehkan menggunakan penonton tetapi tidak dalam kapasitas maksimal. Kapasitas stadion nantinya akan merujuk pada hasil pengecekan ulang oleh kepolisian. Angka kelayakan sudah keluar 74 yakni baik," lanjutnya.

Wendy menambahkan, SSA masih menjadi opsi kandang PSIM. Laskar Mataram saat ini tengah memperjuangkan Stadion Maguwoharjo, Sleman untuk menjadi kandang utama mereka di Super League 2025/2026.

"Untuk sementara tetap kita prioritas utama adalah Stadion Maguwo dengan arahan dari Ngarsa Dalem (Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X)," kata Wendy.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads