Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 Mei 2025: Cabai Merah Keriting Naik!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 Mei 2025: Cabai Merah Keriting Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 27 Mei 2025 12:35 WIB
Ilustrasi cabai merah
Ilustrasi cabai merah keriting yang naik harga di Jogja. Foto: Vecteezy/Bigc Studio
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 27 Mei 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, cabai merah keriting jadi salah satu bahan pokok yang naik harga. Jadi berapa per kilonya? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 27 Mei 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 27 Mei 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Selasa (27/5/2025) pukul 11.58 WIB, satu-satunya bahan pokok yang naik harga hari ini adalah cabai merah keriting. Grafik menunjukkan cabai merah keriting naik dari Rp 34.250 menjadi Rp 36.250 per kilogram.

Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai merah keriting di provinsi-provinsi yang disurvei hari ini adalah Rp 47.250/kg. Harga tertinggi ada di Provinsi Maluku Utara (Rp 120.000), sedangkan yang terendah ditemukan di Sumatera Utara (Rp 24.000).

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo, dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 27 Mei 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 35.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 34.250/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 33.750 menjadi Rp 36.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 33.750/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 27.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 30.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.650/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.400/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 22.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.250/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 26.900/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 27 Mei 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 12.05 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 34.000 menjadi Rp 33.375/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 39.500 menjadi Rp 33.500/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 30.286 menjadi Rp 29.286/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 35.714 menjadi Rp 32.857/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 28.429 menjadi Rp 28.286/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 29.667 menjadi Rp 30.500/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.000 menjadi Rp 27.100/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.875/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 18.333/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.429/liter
  • Minyakita: Turun dari Rp 15.892 menjadi Rp 15.642/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.167 menjadi Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 26-27 Mei 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 27 Mei 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads