7 Manfaat Makan Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan, Catat Efek Sampingnya!

7 Manfaat Makan Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan, Catat Efek Sampingnya!

Anindya Milagsita - detikJogja
Senin, 26 Mei 2025 15:46 WIB
Red onions on wood board
Ilustrasi bawang merah. Foto: Getty Images/iStockphoto/greenp
Jogja - Bawang merah mentah menjadi salah satu lalapan favorit bagi sebagian orang, sehingga tidak pernah terlewatkan untuk disantap bersamaan dengan hidangan tertentu. Tak hanya itu, ternyata ada berbagai manfaat makan bawang merah bagi kesehatan yang menarik untuk diketahui. Apa sajakah itu?

Sebelumnya, mari mengenal dengan salah satu kelompok umbi lapis yang biasanya dijadikan sebagai bahan dalam masakan. Di dalam buku 'Ayat-Ayat Allah Tentang Makanan' karya Mifta Novikasari, bahwa bawang merah memiliki nama latin Allium cepa. Bawang merah dikenal sebagai tanaman yang berasal dari Pakistan, Irian, dan juga area pegunungan yang tak jauh dari daerah tersebut.

Selain digunakan sebagai bahan masakan, bawang merah juga sering kali ditambahkan dalam olahan tertentu. Misalnya saja salad, acar, bumbu kecap, hingga topping bagi berbagai olahan menu lainnya. Meskipun sebagian orang lebih menyukai bawang merah yang diolah dalam wujud bawang goreng, tapi tidak sedikit pula yang justru menyantapnya dalam keadaan mentah.

Lantas, apa sajakah manfaat bawang merah bagi kesehatan? Lalu adakah efek samping setelah menyantapnya? Simak baik-baik penjelasan berikut ini, yuk!

7 Manfaat Makan Bawang Merah Mentah

Dihimpun dari buku 'Panduan Mudah Budidaya Bawang Merah dan Bawang Putih di Rumah' karya Vanesa Adisa, '24 Herbal Legendaris Untuk Kesehatan Anda' oleh Bandung Valley dan Rina, hingga 'Umbi Ajaib: Tumpas Penyakit' karya dr. Prapti Utami, dkk., berikut berbagai manfaat makan bawang merah secara umum.

1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat yang bisa didapatkan saat mengonsumsi bawang merah adalah mampu menurunkan kadar gula darah. Hal ini terutama dapat dirasakan saat menyantapnya dalam kondisi utuh, baik itu dimakan mentah atau direbus. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan kandungan di dalam bawang merah yang mampu menjadi depresor gula darah.

Hal tersebut membuat bawang merah dikenal juga sebagai antidiabetes alami yang disebut sebagai tolbutamid. Dijelaskan bahwa senyawa ini akan bekerja dengan cara memberikan rangsangan sintesis agar dapat mengeluarkan insulin. Inilah yang membuat para pengidap diabetes dapat menambahkan bawang merah ke dalam setiap masakannya karena diharapkan dapat mampu menekan gula darah agar tetap stabil.

2. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Di setiap butir bawang merah ternyata juga dapat mendukung kesehatan tulang. Mengapa demikian? Alasannya karena bawang merah kaya akan kandungan kalsium, zat besi, mineral, dan juga fosfor. Tanaman yang satu ini dapat meningkatkan kepadatan tulang saat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Tidak hanya itu saja, mengonsumsi bawang merah secara rutin juga dapat mengurangi risiko osteoporosis. Bahkan jenis tanaman umbi yang satu ini juga dapat mendukung kesehatan gigi berkat sejumlah kandungan yang telah disinggung tadi.

3. Menekan Risiko Penyakit Jantung

Bawang merah juga dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung. Sebuah riset yang dilakukan oleh Institute of Food Research menemukan bawang merah memiliki kandungan kuersetin. Kandungan ini apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup bisa mencegah terjadinya peradangan kronis. Padahal peradangan kronis ini bisa memicu terjadinya pengentalan darah di bagian arteri tubuh.

Oleh sebab itulah, sifat dari kandungan tersebut bisa menekan risiko penyakit jantung. Kemudian ada riset lain yang dilakukan oleh peneliti asal Chinese University Hong Kong. Para peneliti tersebut mengungkap bawang merah tidak hanya bisa mengusir kolesterol LDL yang disebut juga sebagai kolesterol jahat. Akan tetapi, juga dapat meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh.

4. Mencegah Infeksi

Sebagian orang tentu tak asing lagi dengan keberadaan bawang merah yang terkadang tidak lepas saat mereka mengalami kondisi sakit. Biasanya sebagian orang tua yang masih menerapkan pengobatan alami dengan membalurkan bawang merah saat anak-anak mereka tengah mengalami demam, flu, maupun gangguan kesehatan tertentu.

Pada setiap bawang merah ternyata memiliki kandungan protein yang mampu meningkatkan sistem metabolisme pada tubuh. Sifat antioksidan yang dapat ditemukan di dalamnya juga dikenal mampu mencegah infeksi dan melawan berbagai gangguan kesehatan ringan. Misalnya saja sakit kepala, demam, hingga flu.

5. Kaya akan Nutrisi

Selain bermanfaat bagi kesehatan terutama mendukung aspek tertentu, bawang merah juga dikenal kaya akan nutrisi. Dijelaskan bahwa pada setiap 100 gram bawang merah terdapat berbagai kandungan gizi yang bisa diperoleh. Mulai dari protein, kalsium, hingga berbagai vitamin lainnya. Adapun kandungan nutrisi pada setiap 100 gram bawang merah adalah sebagai berikut:

  • Air: 88 g
  • Energi: 39 kcal
  • Protein: 0,3 g
  • Karbohidrat: 10,2 g
  • Lemak: 0,2 g
  • Kalsium: 36 mg
  • Zat besi: 0,8 mg
  • Fosfor: 40 mg
  • Vitamin C: 15 mg
  • Vitamin B1: 0,03 mg
  • Vitamin A: 0 IU
  • BDD: 90%

6. Menjaga Kesehatan Rambut

Tidak hanya dapat mendukung kesehatan secara fisik, ternyata bawang merah juga dapat dimanfaatkan dalam hal kecantikan. Salah satunya yang berkaitan dengan rambut. Dikatakan bahwa bawang merah merupakan sumber kandungan sulfur yang alami. Penggunaan bawang merah yang dihaluskan dan dioleskan pada rambut diharapkan dapat mendukung produksi kolagen yang mampu mendorong pertumbuhan rambut.

Bahkan bawang merah yang dihaluskan juga dapat mengobati infeksi pada kulit kepala. Caranya dengan mengoleskannya ke kulit kepala dan tunggu sampai kisaran 15 menit saja. Rambut dapat dibilas menggunakan sampo sampai benar-benar bersih. Meskipun begitu, olesan bawang merah halus pada rambut bisa jadi menimbulkan aroma tertentu yang mungkin perlu untuk dipertimbangkan dengan baik.

7. Mudah Dicerna

Siapa sangka kalau ternyata bawang merah termasuk dalam jenis bawang yang justru lebih mudah dicerna oleh tubuh. Dikatakan bahwa bawang merah merupakan kerabat dekat dari bawang putih dan juga bawang daun. Meskipun begitu, bawang merah merupakan jenis yang paling kecil dibandingkan dengan kerabat bawang lainnya.

Meskipun termasuk kecil, bawang merah justru yang paling mudah dicerna. Tidak hanya itu saja, bawang merah juga memiliki kandungan berupa phenolic yang lebih banyak sekitar enam kali lipat dibandingkan dengan bawang jenis lainnya. Inilah yang membuat bawang merah cukup memiliki kelebihan dibandingkan dengan berbagai jenis bawang-bawangan yang lain.

Sederet Efek Samping Makan Bawang Merah Mentah

Selain memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, ternyata bawang merah juga dapat memicu efek samping tertentu bagi sebagian orang yang menyantapnya. Dijelaskan dalam buku 'Cerdas Memilih Sayuran; Plus Minus 54 Jenis Sayuran' oleh Lanny Lingga, bahwa ada sejumlah efek yang bisa dirasakan oleh tidak sedikit orang saat mengonsumsi bawang merah yang masih mentah. Berikut beberapa di antaranya.

1. Memicu Aroma Mulut Tidak Sedap

Salah satu alasan yang mungkin membuat tidak sedikit orang kurang menyukai bawang merah mental adalah dikarenakan efek samping setelah menyantapnya. Bawang merah mentah dianggap mampu memicu aroma yang kurang sedap pada bagian mulut mereka. Ini dikarenakan aroma pekat yang dihasilkan oleh bawang merah mentah biasanya masih menempel di lidah, gigi, maupun bagian mulut lainnya.

Meskipun demikian, ada cara yang dianggap efektif untuk meringankan aroma mulut tidak sedap akibat makan bawang merah mentah. Satu di antaranya adalah minum teh pahit. Ini dikarenakan teh pahit dianggap mampu menetralisir sisa bau akibat bawang merah mentah.

2. Mengganggu Kesehatan Lambung

Selain dapat memicu aroma mulut yang kurang sedap, bagi sebagian orang mengonsumsi bawang merah mentah juga dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan lambungnya. Dijelaskan bahwa bawang merah pada pengobatan tradisional India dikenal sebagai herbal yang akan meningkatkan 'suhu' (suasana lambung dan kondisi mental).

Kemudian saat kondisi 'suhu' dingin, maka dianggap cukup aman saat mengonsumsinya. Namun, hal tersebut tidak lagi berlaku saat 'suhu' meningkat. Ketika memakan bawang merah saat kondisi tersebut, maka dapat memberikan efek tertentu pada kesehatan lambung. Misalnya saja membuat pencernaan jadi terganggu.

3. Meningkatkan Risiko Pusing

Tidak hanya itu saja, makan bawang merah mentah juga dapat meningkatkan risiko pusing. Terutama bagi seseorang yang pernah mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. Ini dikarenakan setelah menyantap bawang merah mentah, ada kemungkinan tekanan darah justru menurun secara drastis.

Oleh karena itu, bagi pengidap anemia kondisi tersebut justru dapat memicu efek samping tertentu. Satu di antaranya adalah pusing. Tidak hanya menjadikan bawang merah mentah sebagai lalapan, mengonsumsi bawang merah mentah yang ada di dalam acar juga sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.

Itulah tadi rangkuman manfaat makan bawang merah mentah bagi kesehatan lengkap dengan efek sampingnya bagi sebagian orang. Semoga informasi ini mampu menjawab rasa penasaran detikers, ya.


(par/ams)

Hide Ads