Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 21 Mei 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawang putih tercatat menjadi salah satu harga bahan pokok yang relatif stabil sejak awal bulan. Bagaimana dengan bahan pokok lain? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 21 Mei 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 21 Mei 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Rabu (21/5/2025) pukul 11.22 WIB, tidak ada bahan pokok yang berubah harga di wilayah Kota Jogja. Artinya, harga yang akan detikers temukan di pasar-pasar tradisional hari ini masih sama dengan kemarin.
Selama sepekan terakhir, harga satu kilogram bawang putih di Kota Jogja terpantau terus stagnan di level Rp 44.500. Angka ini diperoleh dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 44.000) dan Kranggan (Rp 45.000).
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 21 Mei 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 35.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Rp 33.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp 33.750/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 32.500/kg
- Cabai rawit merah: Rp 27.500/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 32.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.500/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.900/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 22.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.250/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 26.900/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 21 Mei 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 11.30 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 33.875 menjadi Rp 34.125/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 39.500/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 34.286 menjadi Rp 35.714/kg
- Cabai merah besar: Rp 28.571/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 25.714 menjadi Rp 26.429/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 29.500/kg
- Telur ayam ras: Rp 27.000/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.875/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.417 menjadi Rp 18.333/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.429/liter
- Minyakita: Rp 15.892/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.333 menjadi Rp 34.500/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.333/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 20-21 Mei 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Data Bapanas menunjukkan, harga bawang putih sejak awal Mei 2025 selalu stabil mendekati atau sedikit di atas 40 ribu rupiah. Misalnya, pada 1 Mei lalu, bawang putih dibanderol Rp 41.250/kg. Angka ini sempat turun menjadi Rp 38.875 pada 3 Mei.
Kemudian, harganya naik jadi Rp 39.500 pada 5 Mei. Sejak tanggal tersebut sampai sekarang, harga bawang putih senantiasa berada di kisaran 39 hingga 40 ribu rupiah sekilo. Harga tertinggi tercatat terjadi pada 15 Mei, yakni Rp 41.125 per kilogram sebelum kembali turun jadi Rp 40.875 per 16 Mei. Artinya, pergeseran harga bawang putih relatif stabil sejak awal Mei.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 21 Mei 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi