Harga Sembako Jogja Hari Ini 8 Mei 2025: Gula Pasir Rp 18 Ribuan Sekilo

Harga Sembako Jogja Hari Ini 8 Mei 2025: Gula Pasir Rp 18 Ribuan Sekilo

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 08 Mei 2025 12:29 WIB
Ilustrasi satu sendok teh gula pasir
Gula pasir. (Foto: Pixabay/congerdesign)
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 8 Mei 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah hari ini ada perubahan harga untuk sembako-sembako di wilayah Kota Jogja? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 8 Mei 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 8 Mei 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Kamis (8/5/2025) pukul 12.09 WIB, tidak ada satu pun bahan pokok di Kota Jogja yang berubah harga. Oleh karena itu, detikers akan menemukan harga yang sama dengan kemarin di pasar-pasar tradisional Jogja.

Adapun gula pasir, tepatnya gula pasir lokal, tercatat stabil setidaknya selama sepekan terakhir. Harganya terus berada di angka Rp 17.900 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga gula pasir lokal di Pasar Beringharjo (Rp 17.750) dan Kranggan (Rp 18.000).

Sementara itu, gula pasir premium dipatok lebih mahal, yakni Rp 18.500 sekilo. Sama seperti gula pasir lokal, grafik menunjukkan harga gula pasir premium yang landai selama beberapa hari terakhir.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 8 Mei 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 45.000/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 34.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 30.000/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 38.750/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 31.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.900/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.400/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 22.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.250/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.250/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 8 Mei 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Kamis, 8 Mei 2025 pukul 12.04 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.083/kg
  • Beras SPHP: Naik dari Rp 12.383 menjadi Rp 12.417/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.950/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 36.500 menjadi Rp 35.750/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 39.500 menjadi Rp 39.250/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 40.143 menjadi Rp 38.857/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 36.000 menjadi Rp 34.714/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 36.429 menjadi Rp 36.000/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 29.500/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 27.350 menjadi Rp 27.050/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.875/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 18.500/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.571 menjadi Rp 17.714/liter
  • Minyakita: Rp 15.892/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.667 menjadi Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 7-8 Mei 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 8 Mei 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads