Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 6 Maret 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini perkembangan sembako Jogja diwarnai dengan naiknya harga bawang merah dan turunnya harga telur ayam ras. Jadi berapa? Informasi lengkapnya bisa detikers baca melalui daftar harga sembako Jogja 6 Maret 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Harga Sembako Jogja 6 Maret 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Kamis (6/3/2025) pukul 11.26 WIB, di Kota Jogja, tiga bahan pokok berubah harga. Ketiganya adalah bawang merah ukuran sedang dan daging ayam ras segar yang naik harga serta telur ayam ras segar yang turun harga.
Pertama, bawang merah ukuran sedang naik 500 rupiah dari Rp 38.250 menjadi Rp 38.750 per kilogram. Ini adalah kedua kalinya bawang merah naik harga. Kenaikan harga pertamanya terjadi pada 3 Februari lalu, dari Rp 36.500 menjadi Rp 38.250 sekilo.
Kedua, daging ayam ras segar juga alami kenaikan harga layaknya bawang merah. Hari ini, harganya tercatat naik 500 rupiah menjadi Rp 35.500 setelah kemarin dibanderol Rp 35.000.
Ketiga, berbeda dengan bawang merah dan daging ayam, telur ayam ras segar justru turun. Grafik menunjukkan, telur ayam ras segar turun dari Rp 29.500 menjadi Rp 29.250 per kilogram. Angka ini diperoleh dari hitungan rata-rata harga telur ayam di Pasar Beringharjo (Rp 29.500) dan Pasar Kranggan (Rp 29.000).
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 6 Maret 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 38.250 menjadi Rp 38.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Rp 61.250/kg
- Cabai merah keriting: Rp 61.250/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 68.750/kg
- Cabai rawit merah: Rp 90.000/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 35.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.750/kg
- Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
- Telur ayam ras segar: Turun dari Rp 29.500 menjadi Rp 29.250/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Harga Sembako Jogja 6 Maret 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Kamis, 6 Maret 2025 pukul 11.38 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Naik dari Rp 14.045 menjadi Rp 14.136/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 38.714 menjadi Rp 38.286/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 40.875 menjadi Rp 41.250/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 54.571 menjadi Rp 46.143/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 58.571 menjadi Rp 51.143/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 86.429 menjadi Rp 76.429/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Turun dari Rp 35.333 menjadi Rp 35.167/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 29.550 menjadi Rp 29.350/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.864 menjadi Rp 17.818/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 19.045 menjadi Rp 19.227/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.571 menjadi Rp 17.786/liter
- Minyakita: Rp 16.675/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.056/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 37.667 menjadi Rp 37.000/kg
- Ikan tongkol: Rp 33.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.333/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 5-6 Maret 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 6 Maret 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang