Sering dianggap sebagai istilah yang sama, ternyata harga, tarif, dan biaya merupakan hal yang berbeda. Lantas apa perbedaan harga, tarif, dan biaya?
Sebagaimana diketahui, selama ini terdapat berbagai istilah yang digunakan dalam bidang ekonomi yang tidak terlepas dari transaksi keuangan. Misalnya saja ada istilah harga, tarif, dan biaya yang digunakan untuk menentukan besaran tertentu yang harus dibayarkan atau dipenuhi oleh seseorang maupun suatu badan usaha, lembaga, instansi, hingga perusahaan.
Meskipun sepintas harga, tarif, dan biaya sering kali dianggap sebagai istilah yang sama, ternyata ada perbedaan yang perlu untuk dipahami oleh seseorang. Melalui artikel ini, akan disampaikan secara rinci mengenai perbedaan harga, tarif, dan biaya yang menarik untuk diketahui. Simak baik-baik penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Harga?
Menurut KBBI, harga memiliki definisi yang cukup luas. Harga dapat diartikan sebagai nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang. Harga juga berarti jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk produk atau jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.
Tak hanya itu saja, harga juga berkaitan dengan kehormatan dan kegunaan yang berkaitan dengan kepentingan tertentu. Apabila merujuk pada buku 'Ekonomi Manajerial: Edisi Revisi' karya Dr Ir Achmad Daengs GS, SE, MM, CPPM, dijelaskan bahwa harga yang berasal dari bahasa Inggris price dapat dimaknai sebagai nilai tukar atas sesuatu produk maupun jasa.
Kemudian harga juga berkaitan dengan jumlah nilai yang dipertukarkan oleh pihak konsumen agar bisa mendapatkan manfaat dari sebuah penggunaan terhadap produk atau jasa. Hal ini juga serupa dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Manajemen Pemasaran' karya Dr H Sonny Indrajaya Ir MM, bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibebankan terhadap suatu produk atau jasa dari nilai yang dapat ditukar oleh konsumen.
Kemudian pihak konsumen akan mendapatkan manfaat dari kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa tadi. Inilah yang membuat harga tidak terlepas dari tujuan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, atau kepuasan konsumen.
Adapun contoh penggunaan harga dapat digunakan saat sebuah tindakan atau aktivitas tertentu melibatkan konsumen hingga kegiatan tukar atas produk atau jasa. Tidak hanya itu, harga juga dapat berkaitan dengan kehormatan dan kegunaan dari suatu kepentingan tertentu. Misalnya saja dapat dilihat dari beberapa kalimat berikut:
- Mobil ini memiliki harga yang sangat mahal.
- Harga sewa rumah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
- Aku membeli seekor kambing dengan harga Rp 3.000.000.
- Harga sekeranjang mangga sangat murah.
- Sisil harga dirinya sangat tinggi.
- Saran yang diberikan dianggap tak ada harganya untuk didengar.
Mengenal Istilah Tarif
Lantas bagaimana dengan tarif? Apabila merujuk pada KBBI, tarif dapat diartikan sebagai harga satuan jasa, aturan pungutan, hingga daftar bea masuk. Kemudian menurut buku 'Perdagangan Internasional: Konsep dan Aplikasi' oleh Eddie Rinaldy, dkk., tarif secara internasional dapat berarti sebagai bea atau pajak yang berkaitan dengan pungutan agar termasuk dalam penerimaan negara.
Sementara itu Drs H Soedjono, MM, dkk., dalam bukunya 'Kepabeanan, Imigrasi, Karantina dan Logistik Internasional' menguraikan pengertian istilah tarif secara lebih lengkap. Melalui buku ini tarif didefinisikan sebagai suatu pembebanan atas barang yang melintas di daerah pabean. Adapun pengertian daerah pabean adalah sebuah daerah geografis yang barang-barangnya bergerak tanpa dikenai cukai.
Kemudian tarif juga dapat diartikan sebagai tarif sejumlah pungutan yang dibebankan terhadap hal, kegiatan, hingga apa pun itu yang diatur secara resmi di dalam peraturan sebuah negara. Bahkan tarif dalam bidang pemerintah memiliki pengertian tersendiri.
Tarif dalam kaitannya pemerintah diartikan sebagai pungutan yang dibebankan bagi seluruh barang yang melewati negara, baik itu yang keluar maupun masuk. Maka tak heran, tarif sering kali berkaitan dengan ekspor, impor, hingga kebijakan perdagangan dalam dan luar negeri.
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa penggunaan kata tarif dikhususkan bagi pembebanan atau pungutan terhadap barang yang melintas di sebuah negara. Oleh sebab itu, tarif juga tak terlepas dari pajak atau bea atas barang-barang yang masuk maupun keluar dari sebuah negara. Berikut contoh penggunaan kalimat dengan kata tarif:
- Tarif listrik naik setiap tahunnya.
- Pemerintah memberikan subsidi tarif BBM.
- Tarif pajak penghasilan pribadi mulai berlaku sejak bulan ini.
- Kawasan perumahan memiliki tarif Pajak Bumi dan Bangunan yang berbeda.
- Barang-barang impor akan dikenai tarif bea masuk per tahun baru.
Pengertian Biaya
Selanjutnya ada istilah biaya yang sering dikaitkan dengan harga dan tarif. KBBI mendefinisikan biaya sebagai uang yang dikeluarkan untuk mengadakan, mendirikan, atau melakukan sesuatu. Biaya ini berkaitan dengan ongkos, belanja, dan pengeluaran.
Pengertian biaya dapat dilihat dari bidang akuntansi. Dikutip dari buku 'Buku Ajar Akuntansi Manajemen' karya Ahmad Winanto, dkk., biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh sejumlah barang atau jasa. Biasanya pengorbanan ini diukur dengan uang tunai atau jasa yang telah diberikan.
Apabila dilihat dari terminologi, biaya terbagi menjadi dua yaitu cost dan expenses. Istilah cost dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber daya ekonomi yang digunakan untuk memperoleh barang atau jasa, biasanya ini berkaitan dengan perusahaan atau bidang usaha. Lain halnya dengan expenses yang memiliki arti pengorbanan sejumlah sumber daya ekonomi untuk mendapatkan pendapatan atau prestasi tertentu.
Mengacu dari jurnal 'Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produk Pada Naruna Ceramic Studios (NCS)' karya Gisela Radiastasha Yuniarka, bahwa biaya adalah ukuran sumber daya yang biasanya dikorbankan dan bisa berwujud aset atau beban. Saat biaya menjadi aset biasanya memberikan manfaat bagi masa depan. Berbeda dengan biaya yang menjadi beban bahwa terjadinya laba rugi yang dialami.
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya dapat dipahami bahwa biaya berkaitan dengan pengorbanan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperoleh barang atau jasa. Namun demikian, biaya yang telah dikorbankan nantinya memberikan dua situasi yang berbeda, yaitu menguntungkan atau malah merugikan. Berikut contoh penggunaan kata biaya yang dapat dijadikan sebagai gambaran:
- Setiap bulan Pak Dono selalu membuat anggaran uang untuk biaya ke dokter.
- Biaya sekolah dibayarkan setiap semesternya.
- Perusahaan A memangkas biaya operasional di bulan ini.
- Biaya perawatan kendaraan perlu dipertimbangkan oleh setiap pemiliknya.
- Bank menawarkan pinjaman dengan biaya administrasi yang cukup rendah.
Perbedaan Harga, Tarif, dan Biaya
Lantas seperti apa perbedaan harga, tarif, dan biaya? Apabila merujuk dari penjelasan rinci yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa harga, tarif, dan biaya merupakan istilah yang memiliki pengertian dan cara penggunaan yang berbeda.
Pada istilah harga berkaitan dengan kegiatan tukar suatu nilai barang atau jasa yang biasanya melibatkan konsumen. Tidak hanya itu harga juga memiliki pengertian yang lebih luas karena bisa berkaitan dengan penghormatan atau kegunaan sebuah kepentingan.
Hal tersebut berbeda dengan pengertian tarif yang justru berkaitan erat dengan pajak atau bea yang dibebankan terhadap barang yang masuk maupun keluar di sebuah negara. Tarif juga berlaku pada berbagai aspek kehidupan yang telah diatur secara resmi di dalam peraturan pemerintah.
Kemudian untuk biaya lebih cenderung erat kaitannya dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu demi mendapatkan barang atau jasa. Biasanya pengorbanan yang telah dilakukan akan memberikan dampak berbeda, baik itu sejumlah keuntungan maupun kerugian.
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai bedanya harga, tarif, dan biaya beserta dengan contoh penggunaannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM